Happy reading Banyu libur lagi jualan, karena harus membawa Meera ke rumah sakit untuk mengetahui kalau ada penyakit di tubuhnya. Mereka duduk bersebelahan, di kursi antrian. Meera yang merasa mengantuk, memeluk lengan Banyu, dan menyandarkan kepalanya di lengan atas Banyu. Tubuh Banyu yang tinggi, dan gagah. Juga wajahnya yang tampan. Dan tubuh Meera yang pendek, juga gemuk, tentu saja menjadikan mereka sebagai pusat perhatian. Meera hanya bisa menarik dalam nafasnya, menerima tatapan orang-orang, yang menyiratkan cemooh pada dirinya. Si gendut yang beruntung, memiliki suami tampan, dan gagah seperti Banyu. Meera merasa itu merupakan pembalasan atas apa yang dulu pernah ia lakukan. Yang ditatap orang memang tubuh Mira, tapi yang merasakan sakit atas tatapan itu adalah perasaannya. N
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari