Mempersiapkan Cinta Baru untuk Istriku

2136 Kata
Valdi tampak termenung memandangi hasil CT scan nya. Kertas film berwarna hitam itu memperlihatkan deretan gambar otaknya yang kelihatan mulai mengecil di bagian depan. Kata Lucas, dalam hitungan bulan, Valdi mungkin akan melupakan orang-orang terdekatnya.Melupakan tentang istrinya, anaknya bahkan orang tuanya, juga melupakan Valdo bahkan melupakan Lucas, sahabat terbaiknya. Tiba-tiba saja, tanpa aba-aba, semua orang-orang tersayangnya itu akan terhapus dari memorinya baik kenangan indah maupun kenangan buruk, semua akan lenyap tak berbekas dan hanya meninggalkan titik-titik kosong dalam otaknya yang melompong. Apa yang harus aku lakukan untuk mempersiapkan Nanette supaya dia tidak bersedih ketika aku melupakannya? Apakah aku perlu mempersiapkan cinta yang baru untuk dirinya? Tapi apakah Nanette bersedia? Apakah Nanette bisa menerimanya? Kalau pun Nanette bisa menerimanya, siapa laki-laki yang bisa menggantikan aku untuk mencintai istriku itu? Tidak mungkin aku bisa memaksakan perasaan orang lain untuk mencintai istriku,kecuali lelaki itu memang mencintai Nanette . Kalaupun ada lelaki yang mencintai Nanette, apakah mungkin lelaki itu bisa mencintai Viona? Aku tidak mau lelaki itu hanya mencintai Nanette saja. Aku mau dia juga bisa mencintai Viona dengan tulus,agar Viona tetap bisa merasakan kasih sayang ayah. Seorang ayah yang tetap membacakan bed time stories buat dirinya. Ayah yang bermain rumah-rumahan barbie di teras belakang bersamanya dan ayah yang akan merawatnya dengan penuh cinta. Hati Valdi terlilit perih seiring ingatannya tentang kegiatan yang selalu dia lakukan bersama anaknya tercinta.Adakah lelaki seperti itu untuk Viona anaknya dan Nanette istrinya? Valdi memegang kepalanya yang terasa berdenyut-denyut. Sekarang ini, kalau dia berpikir keras, pasti kepalanya akan sakit. Valdi tidak boleh terlalu memaksakan dirinya, lebih baik pelan-pelan dia akan memikirkan siapa lelaki terbaik yang bisa memberikan cinta yang tulus kepada istri dan anaknya. Valdi akan meminta nasehat Lucas, sahabatnya. Adakah kenalan Lucas yang berprofesi sebagai dokter,lebih baik seorang duda tanpa anak untuk dikenalkannya kepada Nanette? Moga-moga aja, mereka bisa saling jatuh cinta. Jadi Valdi bisa tenang ketika dia melupakan mereka nanti. Nanti saat Lucas datang mengantar adiknya Valdo. Valdi akan bertanya padanya. Atau perlukah aku bertanya pada Valdo, adakah kenalannnya lelaki baik-baik yang mempunyai pekerjaan yang baik dan hati yang baik untuk dikenalkan kepada Nanette istrinya, agar Nanette bisa menemukan cinta yang baru. Tapi kalau kenalan Valdo, Valdi pesimis, istrinya bisa jatuh cinta. Nanette itu suka dengan lelaki pintar, lembut dan tenang menghanyutkan seperti Valdi. Itu yang Nanette katakan ketika Valdi bertanya kepadanya tentang , mengapa dia bisa jatuh cinta ke Valdi. Nanete, saat itu mengatakan. “ Aku dari dulu suka kepada lelaki pintar, berkacamata , lemah lembut, tenang dan menghanyutkan seperti dirimu, makanya aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, ketika melihatmu saat kuliah umum di kampusku. Rasanya seluruh kriteria lelaki idamanku, dari aku kecil ada di dirimu.” Dan saat itu Valdi tersenyum bangga. Adakah kenalan Valdo yang berkriteria seperti itu? Valdo itu pergaulannya dengan atlit-atlit bela diri, yang punya badan kekar dan pasti tidak lemah lembut juga tidak tenang dan menghanyutkan. Kalau pintar itu relative. Tapi kalau lemah lembut, tenang dan menghanyutkan, Valdi yakin tidak ada. Hal Itu Valdi yakini, karena seperti Valdo yang dari dulu tidak pernah tenang, emosian, selalu terburu-buru dan semau gue dalam bertindak. Makanya dulu saat mereka SMP. Mama Dyna, sering sekali harus ke sekolah Valdo karena dipanggil guru sebab Valdo berantem dengan temannya. Valdo agak berubah setelah diikut sertakan ekskul karate di sekolah sewaktu kelas tiga SMP. Energinya habis untuk latihan karate, sampai dia menjadi karateka yang sangat disegani. Valdo menjadi juara satu pada perlombaan antar sekolah, lalu menang lagi tingkat kota dan tingkat propinsi. Tapi sayangnya, Valdo mengalami cedera saat kompetisi untuk masuk pelatnas. Buyar semua cita-citanya menjadi karateka yang mewakili Indonesia di kejuaraan dunia. Saat itu Valdo benar-benar terpuruk. Dia menangis meraung-raung dan merasa dunia itu terlalu kejam. Kakinya yang patah di betis, membuat dia tidak bisa berjalan berbulan-bulan. Valdi lah yang menemaninya dan menyemangatinya, dan mengatakan kepada Valdo, kalau pasti ada rencana Tuhan yang lain , yang lebih indah untuk dirinya. Valdo akhirnya diterima kuliah di universitas Lim Kok Wing Kuala Lumpur Malaysia dengan beasiswa penuh untuk jurusan sport management. Dan setelah tamat, kabar terakhir tentang Valdo, seinggat Valdi adalah dia dan temannya mendirikan arena gym khusus untuk melatih kebugaran atlit-atlit di Malaysia dan lalu Valdo juga mendirikan perusahaan agency private bodyguard untuk mengawal para pesohor, politikus dan orang kaya yang membutuhan pengawalan bodyguard yang terlatih dengan baik. Valdi sama sekali tidak ingat tentang kejadian, dia pergi ke Penang dan dia telah melihat kesuksesaan adiknya sekarang, yang bahkan memiliki rumah mewah dan mobil Tesla. Valdi sama sekali tidak ingat kejadian itu. Kalau saja Valdi ingat, pasti dia akan sangat bersyukur, ternyata apa yang dikatakannya ke Valdo , kalau Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah untuk diri Valdo saat dia cedera , sekarang ini terbukti sudah. Valdo sudah sukses menjadi pengusaha dan bisa memiliki segala kemewahan, yang mungkin saja, kalau dia jadi atlit, tidak dapat dimilikinya. Tuhan memang tidak pernah salah memberikan cobaan untuk umatnya. Pasti ada hikmah dibalik setiap penderitaan. Sebagai manusia, kita hanya perlu lebih sabar dan tetap percaya kalau, Tuhan itu tidak akan memberikan cobaan melebihi yang kita bisa. Valdi memasukkan hasil CT Scannya ke laci meja kerjanya. Berjalan pelan ke ruang tamu yang terlihat sepi , karena Nanette dan Viona beserta suster Lely sedang menginap di rumah kakek Fendy yang merupakan ayah Nanette. Sebulan sekali di hari Senin Minggu ke 3 , pasti Nanette akan mengajak Viona nginap di rumah kakeknya itu, bergiliran dengan tiga kakaknya. Minggu pertama di hari Senin sampai Rabu adalah giliran Kak Ninette sebagai anak pertama , lalu minggu ke dua adalah giliran Kak Nanitte berserta dua anaknya, dan minggu ke tiga adalah giliran Nanette beserta Viona. Hal itu diminta sendiri oleh Papa Fendy kepada anak-anaknya, agar kedua orang tua itu tetap bisa menghabiskan waktu bersama anak cucunya. Papa Fendy bilang, dia juga tidak ingin mengambil waktu Sabtu dan Minggu, karena pasti anak dan cucunya harus menghabiskan waktu keluarga bersama para suami yang tidak bekerja. Jadi dia mengambil di hari Senin sampai Rabu. Sebulan sekali saja, bergiliran antara ketiga anak perempuannya, agar hubungan kakek dan cucu juga dengan anak perempuan tetap terjalin meskipun anak perempuan mereka sudah menikah. Kemarin sebenarnya Nanette sudah ragu untuk berangkat, dia akan minta ganti aja ke Senin,minggu depan, karena Valdo akan datang berkunjung ke rumah mereka. Tapi Valdi bilang tidak apa-apa berangkat saja agar tidak mengecewakan Papa Fendy. Valdo itu bukan orang lain, toh Valdo bakalan lama di Jakarta, jadi nggak usah sampai membatalkan rutinitas yang memang dijalani setiap bulan. Baru Nanette setuju dan mengatakan kepada Valdi “ Enjoy your time with your brother” dan melambai padanya.Viona juga melambai dengan gembira sambil berteriak “ Bye-bye papa.” Jam di dinding telah menunjukkan jam 8 malam. Berarti Valdo sudah mendarat di Bandara Soerkarno Hatta, Mungkin satu jam lagi Valdo dan Lucas akan tiba. Daripada menunggu tanpa melakukan sesuatu, Valdi memutuskan untuk berjalan kembali ke kamar bacanya, membuka laptopnya dan mulai menulis buku penelitian ilmiahnya. Lebih baik dia gunakan waktunya yang masih ada satu jam ini untuk mengetik beberapa hipotesa, mumpung otaknya masih baik-baik saja dan dia belum melupakan apa yang hendak ditulisnya. Valdi mengetik di tuts laptopnya dengan semangat, sampai dia mendengar ketukan pintu di ruang bacanya. “ Maaf, Pak. Dokter Lucas dan Den Valdo sudah tiba.”Kata Bik Sum. “Baik Bik. Tolong koper Valdo ditaruh di kamar tidur atas, di samping kamar tidur Viona. ” Kata Valdi beranjak berdiri dan keluar dari ruang bacanya. “ Hallo kakakku.” Sapa Valdo dengan nada gembira dan langsung memeluk Valdi dengan erat sambil ditepuk-tepuk pundaknya dengan kencang. Badan Valdi yang kurus, seakan tenggelam di dalam badan kekar Valdo . “ Aduh! Sakit! Kamu pikir, aku samsak tinjumu?” Kata Valdi meringis kesakitan sambil mencoba melepaskan diri Valdo tertawa-tawa tengil. Dari dulu memang sifat iseng Valdo belum berubah. Valdo bisa tiba-tiba memeluk mama mereka dan mengangkat tubuh mungil mama Dyna. Kadang dia iseng menepuk bahu papanya yang sedang serius memperhatikan para penjahit-penjahit di konveksi milik papanya atau tiba-tiba berteriak kencang PAPA ! Saat datang di pabrik konveksi yang terletak di samping rumah mereka, sampai ayah mereka terkaget-kaget dan menepuk dadanya. Valdi dan Valdo memang mempunyai sifat berlawanan. Yang satu lembut dan yang satu lagi sanggar, tapi kedua anak lelaki itu adalah anak kesayangan dari kedua orang tua mereka, karena mereka berdua adalah anak baik , sopan dan tidak pernah menyusahkan orang tuanya. Lucas yang berdiri di belakang kedua kakak adik itu tampak tersenyum. Mereka berdua adalah sahabat terbaikinya sejak SMA. Meskipun keduanya mempunyai sifat berbeda, tapi keduanya adalah orang -orang baik yang selalu tulus bersahabat dengan Lucas. Bersahabat dengan kedua kakak adik ini, membuat Lucas, yang anak tunggal merasa memiliki saudara kandung. “ Uda makan belum kalian?” Tanya Valdi sambil berjalan ke ruang tamu dan mengajak Lucas dan Valdo duduk di sofa empuk berwarna coklatnya. “ Istrimu ke mana? Mana keponakanku? Kok nggak keluar menyambut pamanya yang ganteng ini?” Tanya Valdo. “ Jadwal mereka nginap di oma dan opanya, minggu ini. Nanette bersama kakak-kakaknya bergiliran tiap Senin- Rabu nginap di rumah papanya Nanette. Opanya juga ingin main dengan cucu mereka.” Kata Valdi “ Ihh, itulah enaknya jadi orang kaya. Anak dan cucu plus menantunya harus patuh, kalau tidak mau dicoret dari daftar warisan.” Kata Valdo sinis. “ Nggak gitu juga sih, Val. Ini uda jadi kebiasaan rutin mereka sejak kakak Nanette menikah. Aku juga setuju dengan pemikiran Papa Fendy, pasti dia ingin tetap dekat dengan anak cucunya meskipun mereka sudah menikah dan lagipula dia juga bijaksana, minta waktunya di hari Senin sampai Rabu, tidak di hari Sabtu dan Minggu yang merupakan waktu keluarga anak-anaknya bersama suami.” Kata Valdi menjelaskan. Valdo mengangguk-angguk. Lalu berteriak kencang “ Kalau gitu, kamu bebas dong jadi single man lagi. Gimana kalau besok kita ke club?’” Tanya Valdo ke Valdi dan Lucas. “ Nggak deh. Kita pergi makan malam bertiga aja. Jangan ke club. Aku nggak boleh begadang.” Kata Valdi . “Oh iya. Kakakku dari dulu adalah lelaki alim, yang tak pernah ke club , tak pernah minum bir, tak pernah main perempuan. Langsung pacaran dengan satu orang wanita dan menikah. Kamu benar-benar cowok langka. Di. Eh. Kamu juga ya Luc. Kamu setipe dengan abangku ini, hanya saja kamu belum ketemu wanita yang tergila-gila padamu dan mengejarmu dengan sepenuh hati seperti istri abangku ini, makanya kamu masih jomblo sampai sekarang.” Kata Valdi menggoda kedua lelaki kalem yang duduk di depannya itu. “ Kami ini cowok baik-baik, Val. Tidak seperti kamu.” Kata Lucas. “ Aku juga cowok baik dan selalu menghormati wanita. Tapi aku, tidak bisa seperti kalian yang hidup seperti bhiksu, tidak pernah menikmati keindahan tubuh wanita-wanita itu. Mungkin kamu masih perjaka ya, Luc?” Tanya Valdo ke Lucas yang wajahnya langsung berubah menjadi merah. Valdo tertawa terbahak-bahak melihat Lucas “ Ampun deh kamu Luc, lelaki sukses, kaya, kok tahan hidup seperti ini? Liburan nanti, kamu ke Hatyai deh,aku ada kenalan cewek-cewek kelas atas yang jago banget melayani laki-laki.” Kata Valdo sambil memainkan matanya menggoda Lucas yang tambah tersipu-sipu. Valdi yang melihat gaya Lucas yang tidak berkutik di goda Valdo langsung membela sahabatnya itu. “Psikiaterku sepertinya sangat menyukai Lucas. Lucas aja yang belum mau membuka hati. Kamu nggak suka , sama Cynthia?” Tanya Valdi pada Lucas. Lucas menghela nafasnya. Aku tidak bisa membuka hatiku pada Cynthia yang memang sangat baik, cantik, lembut dan tenang, karena hatiku masih terperangkap menyukai istrimu. Bathin Lucas dalam hati. “ Eh. Luc. Kamu ada kenalan nggak , dokter yang baik yang duda juga nggak apa-apa?”Tanya Valdi ke Lucas, karena di otaknya tiba-tiba teringat keinginannya untuk mempersiapkan cinta yang baru untuk istrinya . “ Kenapa emangnya harus mencari dokter yang duda?” Tanya Lucas binggung. “ Sebelum aku lupa segalanya tentang Nanette dan anakku, Viona. Aku ingin mempersiapkan cinta yang baru untuk dirinya. Jadi saat aku melupakan mereka, dia tidak akan terlalu sedih. Aku memintanya bercerai dariku , dia tidak mau. Jadi mungkin ini, satu-satunya cara agar Nanette bisa lepas dari penderitaan ketika melihatku melupakan dia. ” Kata Valdi sedih. Kedua lelaki yang duduk di hadapan Valdi itu sampai terbengong-bengong menatap diri Valdi. Begitu legowonya dia. Begitu mencintai istrinya, Valdi sampai harus mempersiapkan cinta yang baru untuk istrinya. Sampai rela menyusun langkah agar istrinya bisa jatuh cinta kepada pria lain sebelum dia melupakan mereka. Valdo dan Lucas hanya bisa saling memandang karena tidak tahu apa yang harus mereka katakan. Mereka berdua tahu, hati Valdi pasti sangat sakit, ketika memikirkan hal ini. Tapi dengan tulus dan ikhlas dia lakukan untuk mempersiapkan istri dan anaknya agar bisa menerima cinta yang baru. Lucas menghela nafas. Apakah ini saatnya dia harus mengungkapkan kepada Valdi tentang rasa cintanya kepada Nanette. Daripada Valdi memintanya untuk mengenalkan Nanette kepada dokter yang duda. Apakah tidak lebih baik, Lucas saja yang menjadi cinta pengganti untuk Nanette? Karena Lucas sudah mencintai Nanette sejak mereka pertama bertemu. Apakah sekarang saatnya?? Lucas meremas-remas tangannya mengumpulkan kekuatan. Haruskah aku ungkapkan perasaanku sekarang??
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN