17. Hadiah Ulang Tahun

1820 Kata

"Aisha, kamu kenapa bengong begitu?" Selesai bekerja, di perjalan pulang, El Rumi bertanya-tanya kenapa gadis yang duduk di sebelahnya sedari tadi nampak diam. Dari raut wajahnya yang serius, tampak jelas kalau iparnya tersebut pasti tengah memikirkan sesuatu. El Rumi pikir, ini pasti masih ada sangkut pautnya dengan apa yang terjadi di kantor siang tadi. Hanya saja, ia tidak tahu hal spesifik apa yang membuat Aisha sampai diam termenung cukup lama. "Aisha ... Aisha Shadiqa?" "Hmmm, i-iya?" Aisha yang tersadar lalu menoleh. Gadis itu tampak kebingungan. "Kenapa?" "Aku tanya, kamu lagi mikirin apa? Dari tadi aku ajak ngobrol, malah diam aja. Kamu lagi mikirin Kak Aslan?" Aisha menggeleng. Tidak sepenuhnya mengiyakan apa yang El Rumi tanyakan. "Nggak soal Kak Aslan juga sih. Tapi, l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN