"Ngapain liat-liat?" Aisha langsung berdecak kala mendengar Aslan yang tiba-tiba menegurnya. Saat ini, ia memang masih dalam posisi duduk tepat di sebelah sang suami. Sedang Aslan sendiri sudah lebih dulu berbaring. Pria itu terlihat bersiap hendak tidur. Karena dipaksa untuk menginap dan dalam rangka menyenangkan hati sang Ibu yang tengah berulang tahun, Aslan dan Aisha tidak kuasa lagi untuk menolak. Alhasil, malam ini keduanya harus tidur sekamar yang bahkan mau tidak mau seranjang. Sebelumnya, karena tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, Aslan sampai membagi daerah teritori untuk mereka tiduri. Ia bahkan menggunakan banyak guling untuk dipergunakan sebagai pembatas. Alhasil, lahan untuk merebahkan diri pun jadi sempit dan terbatas. Tapi, mau bagaimana lagi, kalau