Kevin menatap ayahnya lurus. Ia tak menyangka Alan tahu lebih banyak. Ia masih belum ingin memercayai Dinda, tetapi mendengar ucapan Alan, semuanya menjadi masuk akal. Ia tahu bagaimana pengaruh ayah Dinda di dunia bisnis. Dan mempertahankan Dinda di sisinya akan memberikan keuntungan yang besar bagi mereka. "Dinda cantik. Masa kamu nggak tertarik sama sekali, Vin?" tanya Alan dengan nada bercanda. Ia sedikit tertawa ketika melihat wajah Kevin yang memerah. "Kamu menikah tanpa cinta, Papa tahu. Tapi Dinda baik dan cantik. Kamu nggak akan menyesal menikah dengan Dinda. Jalani saja pernikahan kamu, hamili Dinda dan jaga Dinda di sisi kamu." Kevin menggigit bibirnya lagi. Ia tak pernah mengatakan ini sebelumnya pada siapa pun. Namun, melihat ayahnya bicara dengan penuh harap, ia merasa haru