Usai merebahkan Rika di ranjang, Ken pelan-pelan naik ke atas Rika yang masih lemas karena dua kali org4sm3. P3n1s arogannya telah menegang sempurna. Ia buka kaki Rika lebih lebar seraya eluskan ujung p3n1s ke pintu surga dunia di bawah kl1toris pink. "Rika-chan... aku datang, sayank... tahan, yah... mungkin sakit di awal. Tapi aku yakin kau perempuan kuat. Errmmghh..." Suara Ken sungguh lembut merayu. Dan bersamaan dengan erangan barusan, ia pun mendorongkan p3n1s ke dalam v4g1n4 basah. "O-oorrghh... f*ck! Ini... ini luar biasa... Ri—" Ken melirik ke v4g1n4 Rika dan tampak darah menyembul keluar begitu ia sudah melesakkan setengah p3n1snya. Dan ketika ia tarik sedikit p3n1s-sama, darah sudah menempel pula di batang kebanggaannya. "—ka-chan..." Ken kaget, panik,