Dan sarkas tadi berhadiah sebuah pukulan pada pipinya. Ken meludahkan darah yang sempat muncul. "Bebaskah Nyonya Tadashi, dan setelah itu kau boleh melakukan apapun padaku," tutur Ken.
Sementara Ibu Rika yang berdiri tak jauh dari Ken malah sibuk memohon agar mereka melepaskan Ken. Pemuda itu jadi paham jika selama ia mengunjungi Beliau, anak buah cecunguk di depannya ini telah mengintainya.
"Okaa-san!" teriak Ken sambil menatap tajam Ibu Rika. "Anda harus pulang. Aku tidak bisa menjadi anak berbakti jika Okaa-san malah terluka meski itu seujung rambut sekalipun. Pulanglah, Okaa-san!" pekik Ken tegas.
Ia sudah bersiap jika apapun yang terburuk terjadi, asalkan Bu Tadashi dilepaskan terlebih dahulu.
Di tempat lain, di mansion milik keluarga Fujisaki, Rika tak bisa tidur, ia memutuska
