_Ini bukan lelucon, berhenti menertawakan nasib kami, berdua_ Ini sudah hari ke – tiga Sahira wisuda, sampai detik ini pun masih kebingungan, langkah apa yang mesti diambil. Mencari kerja atau mencari peluang S2. Tanpa tujuan, bolak – balik di atas tempat tidur sembari memainkan handphone. Tidak ada yang spesial, hanya saja hidupnya memang sudah tidak berfaedah sejak pernah menikah. " Kenapa gelisahSa?" Belia duduk di tepi kasur, mendekat sosok yang terbaring membelakangi." Kalau ada masalah, cerita." " Maaf kalau kita balik telat, bimbingan di Agam banyak banget ketunda. Nunggu berjam – jam dan baru balik jam sepuluh. Kalau nggak mengejar wisuda bulan depan, malas kita." Rutuk Kinan, emosi sendiri mendapat dosen pembimbing sesulit Agam. Mendengar nama yang baru saja disebut Kinan, ai