Laki-laki itu tampak terluka. Jelas Yasmin melukainya. Tapi Yasmin tak menyesali apapun yang ia katakan. Yasmin tak bisa memperjuangkan laki-laki itu lagi. Yasmin tak bisa - perasaannya sudah berubah dan ia tak bisa berpura-pura tetap mencintai laki-laki itu. "Kamu tidak lagi mencintaiku?" tanya Kavin seperti membaca pikiran Yasmin. "Kamu tahu aku selalu mencintaimu. Aku memberikan semua perasaanku padamu. Aku sangat bergantung padamu dulu. Rasanya seperti aku tak bisa melakukan apapun tanpamu, Kavin." Yasmin memutus tatapannya dengan Kavin. "Tapi sekarang berbeda. Sejak kita memiliki kesibukan masing-masing, aku merasa berbeda. Perasaan ini tak menggebu-gebu seperti dulu. Aku yakin kamu pasti merasakan hal yang sama. Aku tidak suka bertengkar, karena itulah aku selalu menahan diri. Tapi