LIMA BELAS

1086 Kata

'tok-tok' Ian mengetok pintu kamar di hadapannya. "Kak, Ta? Ian masuk boleh?" "Boleh." Jawab Ria. Ian membuka pintu itu, melangkahkan kakinya. "Cowo lo udah dateng tuh." Ujar Ian pada Ria. "Ok. Pintu jangan ditutup! Diarak keliling kecamatan lo macem-macem!" "Semacem doang, Kak! Tenang aja." Ujar Ian yang sudah mendaratkan bokongnya di pinggir ranjang Ria. "Aku duluan ya, Ta." "Iya, Kak." Jawab Meta yang sedang mengoleskan krim di wajahnya. Ria mengacak-acak rambut Ian, lalu beranjak meninggalkan dua sejoli itu. "Kamu jangan pergi sendirian ya, Ta. Ada Bang Ridwan, anak buah Om Fariz yang jaga di depan rumah. Kalau mau pergi atau ada keperluan titip aja sama beliau. Mami juga ga kemana-mana kok." "Yan... Aku..." "Kita tunggu perkembangan hari ini. Surat panggilan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN