"A-apa?" tanya Lux dengan wajah takut. Ia menatap pria di hadapannya, tak menyangka jika dirinya benar-benar terjebak. Wajah pria itu memang tampan, bahkan mungkin terlalu tampan. Tetapi Lux sama sekali tidak menyukai pria itu, tatapan dan cara pria itu memperlakukan seseorang begitu menyebalkan. "Benar. Aku adalah suamimu," sahut pria itu lagi. Lux mengalihkan tatapannya ke arah lain, merutuki kebodohannya karena harus berbohong saat di pantai tadi. "Ratu, kenapa wajahmu begitu masam?" tanya Areez. Pria itu meletakkan jari telunjuknya di bawah dagu Lux, ia kemudian tersenyum misterius. "Raja Vampire, sebaiknya lepaskan aku. Aku harus segera pulang," ujar Lux. "Kau sudah berada di rumah." Lux mengalihkan tatapannya, ia bahkan membalas sorotan mata pria itu