Suara burung mulai terdengar ribut, cahaya mentari mulai merayap dan menyentuh kulit putih seorang gadis cantik. Ia membuka mata, menatap kearah langit yang sudah memaparkan warna biru menenangkan dengan awan putih yang menghiasinya. Gadis itu berusaha mengumpulkan nyawanya, ia menggerakkan tubuhnya tetapi ada sesuatu yang aneh. Gadis itu mengalihkan perhatiannya, ia menautkan kedua alis kala melihat banyak pria yang tidur di dekatnya. “Apa-apaan ini?” gumam Lux pelan, ia merasakan selimut tebal menutupi tubuhnya. Gadis itu mendengar nyanyian yang begitu indah, ia merasa begitu sedih saat nyanyian itu terus terdengar. Ingatan Lux berputar, rasa rindu tak bisa ia bendung dan membuatnya lupa akan segala hal. Lux segera membuka selimut itu, ia menatap lega saat masih