Nathan menatap kagum seorang bayi kecil yang kini berada dalam inkubator. Bayi di dalam sana sangat mungil, kulit putih dengan beberapa bagian yang masih memerah. Bayi itu bisa membuat Nathan sejenak melupakan kesedihannya. Iya, hanya sejenak. Nathan tersenyum kecil melihat wajah putranya yang bagaikan duplikat dirinya sendiri. Mulai dari bibir, hidung, bentuk wajah, semuanya layaknya fotokopi dari Nathan. Walaupun Nathan sepertinya harus dengan berat hati mengakui jika wajah putranya yang sebenarnya sedikit, sedikit lebih tampan darinya. Ada satu hal pula yang menonjol pada wajah putranya. Mata, bentuk matanya memang sama dengan Nathan, tapi warna matanya membuatnya unik. Warna cokelat gelap untuk mata kanannya, dan biru cerah untuk mata kirinya. Ya, anaknya Heterochromia. "Kau akan