18

1082 Kata

POV Rivan + Ilana "Kamu kenapa sih Mas kelihatannya kesel banget? Sebenarnya aku salah apa sama kamu?" Rifani menatapku keheranan. Kuhela napas dalam agar emosiku karena ucapan lelaki tadi segera surut. "Ilana," kataku menahan kesal. Kembali kuhela napas berkali-kali. "Dia ternyata bukan ke luar kota tapi tadi mas melihatnya di hotel bersama bosnya." Yang mau tak mau harus kuakui bosnya itu cukup menarik. Siapa yang bisa menjamin Ilana tidak akan tergoda padanya? Apalagi mereka sering bersama. Sebaiknya aku meminta Ilana berhenti kerja. "Di hotel ini, Mas?" tanya Rifani dengan sebelah mata menyipit, agaknya tak tercaya dengan pendengarannya. Kuanggukkan kepala. "Iya di hotel ini. Tadi, mas melihat Ila dan bosnya ada di kamar berduaan. Lalu waktu mas keluar barusan, tinggal bosnya saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN