Ola tertawa lepas. "Aaa ... Gemes dengar ketawa kamu, Ola," "Mas Akhyar bisa aja," balas Ola. "Iya, aku mau ikut Mas Akhyar." "Nah gitu dong. Sampai jumpa besok, Ola. Nggak sabar kepingin ngobrol langsung sama kamu lagi," "Iya, Mas," "Aku nggak pelu bawa cucu lagi sekarang. Jadi bisa lebih mesra sama kamu," "Haha. Mas mas. Ada-ada aja. Emangnya mau mesra gimana?" "Ya senggaknya bisa bebas liat wajah kamu, dekat kamu. Besok kamu akan merasa lebih sepi kalo nggak ngobrol sama aku, La. Cucumu akan berada di Melbourne satu pekan ke depan, yang satunya masih di Caen. Ck ck ck, Ola Ola. Cucu-cucumu di luar negeri semua. Cucu-cucuku lebih sering sama papamamanya. Semakin sepi hidup kita kan?” Ola tersenyum mendengar kata-kata Akhyar, baru menyadari bahwa anak-anak dan cucu-cucunya akan be