Hari Minggu yang sangat membahagiakan bagi Akhyar dan Ola. Akhyar senang bahwa Ola mau memberinya kesempatan untuk menjadi teman dekat. Apa yang menjadi beban pikirannya sejak bertemu dan mengenal Ola lenyap begitu saja. Akhyar pun akhirnya bisa membayangkan hari-harinya ke depan tidak lagi sepi. Akan ada seseorang yang mau mendengar keluh kesahnya. Ola juga demikian, dia merasa sedikit lega karena kedatangan Akhyar dan sikap Akhyar juga mampu mengusir rasa sepinya. "Iya. Nanti kapan sempat Eyang main ke rumah Grace dan Gloria ya?" bujuk Ola ke cucu kembar Akhyar yang merengek karena enggan pulang dan ingin menginap di rumahnya. "Maksudnya ke rumah Jiddah Uzma ya, Eyang?" tanya Grace yang masih merengek. Ola melirik ke Akhyar yang berdiri di belakang kedua cucu kembarnya. "Rumah orang