Adik kakak

1208 Kata

Sahut burung-burung memang menenangkan, apalagi dengan indahnya alam yang hijau yang sejuk dan tenang. Meski menututku lebih indah alam biru tadi. Sedikit menyeramkan memang, namun dia lebih jujur. Berkata jika dia memang jahat, pekat dan tidak ada cahaya. Namun menyimpan begitu banyak keindahan walau tanpa cahaya itu sendiri. Vivi terdiam saat mereka sudah duduk berdampingan. Membiarkan Tuan Rangga yang mengawalinya pembicaraan. "Vivian!" "Ah ya tuan," Terkejut kan. Antara takut dan bahagia bisa menghirup udara yang sama dengan pria ternama di dunia bisnis ini. Jika dulu Vivi bisa memandangi wajahnya lewat majalah dan koran. Tidak lagi dengan saat ini, karena Vivi bisa menatap wajah itu asli sekarang, dengan mata kepalanya sendiri. Wajah itu tampan memang, bahkan lebih tampan dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN