Pikiran dan perasaan ragu mulai menghantui Tuan Arion. ia sangat ingin bisa berbicara empat mata dengan Alexa. Namun disisi lain, ia memahami kemarahan dan juga dorongan penolakan dari wanita yang sangat ia cintai itu.
Jiwa dan raga Tuan Arion mulai baku hantam. Ia tidak tahu jalan mana yang harus dipilih untuk segera dapat menyelesaikan masalah yang sudah sangat lama terpendam. Bagi Tuan Arion, rasanya sudah sangat sulit untuk meninggalkan Alexa dan membiarkannya berkubang di dalam amarah masa lalu serta penderitaannya dimasa kini.
Seperti janji Tuan Arion, Jika ia berhasil menemukan Alexa, maka ia akan meraih tangannya dan mendapatkan sebuah kata maaf dengan cara apapun dalam situasi seperti apapun. Sekarang, ia harus melakukannya.
Tuan Arion menyalakan mancis dan mengangkat tangannya
