Part 38 : Agenda Besar Keluarga

1224 Kata

Singapura              Abbas memberikan waktu terbaik untuk Daisha agar mau menemuinya. Ia tak memaksakan diri mengingat bagaimana kondisi perempuan itu sebelumnya. Abbas pun memilih menggunakan kesempatan awalnya di rumah itu untuk menyapa semua pekerja. Lantai satu menjadi tempat pertamanya untuk bernostalgia. Dulu ada banyak hal terjadi di sana. Mata Abbas menangkap aneka lukisan dinding kesukaan ayah angkatnya. Tak ada yang berubah sama sekali. Semua masih berada dalam posisi semula. Abbas menyunggingkan senyum. Ternyata hanya ia  yang melarikan diri. Nyatanya semua tampak baik-baik saja. “Tidak istirahat, Nak Abbas?” tanya Sutopo yang muncul dari ruang kerja Pak Rajandra. “Sudah, Pak. Sudah cukup.” Abbas mengimbangi langkah Sutopo yang bersiap keluar dari rumah. “Belum bicara sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN