“Aku sudah tahu semuanya, Mas. Semua yang kamu lakukan di belakangku selama ini.”
Hanania menatap jengah Arafan yang terdiam.
“Kali ini kamu harus bertanggungjawab. Tidak bisa kamu main pergi begitu saja,” imbuh Hanania.
“Tanggung jawab apa, Nin? Aku gak melakukan apa-apa. Aku dijebak.” Arafan bersikeras menyangkal perbuatan yang memang tidak ia lakukan.
“Kamu lupa siapa Daisha? Siapa Pak Rajandra?”
Meski enggan, Hanania terpaksa menyebut nama kedua orang itu. mereka yang sejak awal membantu kehidupan mendiang mertua serta suaminya.
“Aku tahu, lantas aku harus berbuat apa? Benar-benar menikahinya sementara aku gak ada rasa?”
“Perbuatanmu dengan perempuan lain juga gak ada rasa, Mas. Apa bedanya?”
“Aku gak pernah tidur sama mereka, Nin. Aku masih punya batasan. Mereka cuma pelepas
