18 - Kamu Milikku

1652 Kata

Aku menarik wajahku mundur. Melepas pangutanku pada bibir Lucy. Gadis itu masih terdiam dengan posisinya. Wajahnya tampak begitu datar, dengan tatapan mata yang kosong. Sepertinya apa yang baru saja kulakukan padanya memberikan efek yang cukup besar padanya. Tapi aku harap itu tidak membuatnya menjadi berharap lebih padaku, saat aku masih berusaha untuk tidak mencintainya. Dan aku tidak tega untuk membuatnya terluka. Aku mengusap bibirnya yang basah dengan ibu jariku. Sepertinya, tanpa sadar aku tadi telah membuat bibirnya basah seperti itu. Memang siapa lagi kalau bukan aku pelakunya? "Kepalaku benar-benar pusing. Aku ingin istirahat dulu sekarang. Kamu, jangan keluar dari kamar!" ujarku. Lucy mengangguk, masih dengan wajah tegangnya. Aku pun kembali merebahkan diri dan menarik seli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN