55 - Urusan Laki-laki

1736 Kata

Seperti biasa, jika pergi bersama, aku dan Ridho lebih suka menggunakan satu mobil. Mungkin karena lebih praktis dan kami bisa sambil mengobrol di perjalanan. Selain itu, aku juga jadi tidak perlu capek-capek menyetir. Kali ini kami tengah berada dalam perjalanan menuju kantor Max. Sesuai rencana, siang ini kami harus mendapat jawaban dari Max, apakah benar anak yang dikandung Angel itu benar-benar anaknya atau bukan, serta menuntut tanggung jawab lelaki itu atas apa yang telah ia lakukan terhadap mantan tunanganku.   Sial! Aku selalu kesal setiap kali mengingat lancangnya lelaki itu yang seolah sengaja mau menantangku, dengan melecehkan Angel yang saat itu masih berstatus sebagai tunanganku.   “Bos Bro di sana nanti jangan langsung emosi! Bicara dulu baik-baik, karena yang paling kita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN