Senjata Makan Tuan

1280 Kata

"Tapi Nek, aku nggak biasa ambil barang tanpa bayar!" protes Chandra. Dia tidak enak mendapatkan barang tanpa membayar. Seumur hidup, dia tidak pernah mendapat barang gratisan, kalaupun ada, itu berasal dari kolega, bank atau perusahaan atas apresiasi kerja sama yang mereka lakukan, bukan dari seseorang yang asing seperti wanita pemilik toko ini. "Ambillah! Jangan berdebat lagi denganku, kita semua sudah lelah dan ingin segera istirahat kan?" Wanita tua itu masuk ke dalam tokonya yang gelap dan menutup pintu toko dari dalam, tanpa memperdulikan Chandra yang termangu di depan toko. Chandra menatap bunga di tangannya, menimangnya pelan lalu melangkah kembali ke tempat di mana mobilnya diparkir dan melaju kembali ke apartemen tempatnya tinggal. Sepanjang jalan, otak Chandra melontarkan pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN