Chandra terdiam di tempatnya, mendadak merasa ketakutan, kesedihan galau dan gamang menyambanginya begitu saja dan hawa dingin terasa menghembusinya, membuatnya merasa sesak napas. Bayi perempuan itu menangis semakin keras memekakkan telinga dan wanita berwajah pucat datang tiba-tiba membawa bayi yang sedang menangis itu dan menghilang ditelan kabut. "Chan! Chandra!" Sebuah suara yang familiar memanggilnya. Sayup terdengar begitu jauh. "Hah? Hhah...hah!" Suara Chandra terengah-engah saat suara itu semakin keras menyapa telinganya. Tubuhnya berguncang, dia membuka mata dan menemukan Lily di hadapannya, menatapnya dengan panik. Chandra menghirup napas banyak-banyak, untuk meredakan kepanikannya. Lalu, dia memeluk Lily erat, rasa nyaman mengalir di lubuk hatinya dan membuat kegelisahan y