Khawatir

1078 Kata

"Pertama, gue yakin, ibu lo pasti sangat sayang sama lo, makanya dia ngasih lo nama Lily, karena Lily itu lambang kasih sayang seorang ibu pada anaknya." "Oh...." Sebuah perasaan masygul menelusup dalam hati Lily begitu saja. Dia tidak terlalu mengingat tentang ibunya. Seingatnya, ibunya adalah sosok perempuan pendiam yang jarang mengajaknya bermain atau bicara, hal yang diingatnya adalah ibunya menatapnya dan menangis, dan dia tidak tahu alasannya, mengapa ibunya menangis. Lalu, ibunya meninggal dan Lily tinggal di panti asuhan. "Kedua, Lily itu lambang kemurnian." Lily meringis menanggapi ucapan Sea. Lambang kemurnian apanya, justru Lily sekarang berada dalam kubangan dosa bersama Chandra. Perempuan murni mana yang bersedia tinggal bersama lelaki dan melakukan hubungan intim tanpa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN