Lily membuka matanya perlahan, menemukan dirinya berada dalam pelukan Chandra setelah semalam mereka menghabiskan waktu dengan b******u rayu. Lily mengusap matanya, menyesuaikan pupil matanya dengan semburat cahaya matahari yang masuk lewat celah tirai. Lily menyingkirkan tangan Chandra perlahan, lalu beranjak dari ranjang, tubuhnya terasa pegal dan sakit. Bagaimana tidak, semalam penuh dia harus menuruti kehendak Chandra untuk melayani lelaki itu sebagai bentuk hukuman. Lily mengambil t-shirt oversize dan mengenakannya untuk menutupi tubuh polosnya, lalu dia berjalan ke jendela luas dalam kamar itu, membuka tirai dan melihat bahwa matahari sudah tinggi, sinar tegasnya memantul dari gedung-gedung kaca dan memperlihatkan Jakarta sudah sangat sibuk. "Jam berapa sih ini?" Lily berkata ker