"Siapa Erna? Jawab Aa" "Duduk dulu ya sayang" "Jawab dulu!" "Duduk dulu" "Nggak mau! Jawab dulu!" "Iya, aku jawab, tapi kita duduk dulu ya, kasihan anak kita, dia pasti kaget karena kamu marah-marah, duduk dulu ya" bujuk Raka. Raka meraih pinggang Tari agar mau duduk di atas pangkuannya. Tapi Tari menepiskan tangannya, ia memilih duduk di ujung sofa yang ada di ruang tengah, sementara Raka sudah duduk diujung yang lainnya. "Tari cinta tidak sama Aa?" "Kenapa tanya begitu!? Meski aku cinta aku tidak akan rela kalau Aa punya pacar di belakangku, atau si Erna itu istri muda Aa!?" Raka menggeser duduknya mendekati Tari. "Ya Allah...sedikitpun tidak ada niat di dalam hatiku untuk berselingkuh atau kawin lagi Tari, aku sudah punya wanita bak bidadari di rumah ini, buat apa aku mencari w