Viyone mengelus kepala anaknya dengan lembut, menyampaikan rasa cinta dan pengertian. "Tidak perlu minta maaf, Sayang. Mama tidak menyalahkanmu. Kamu adalah kebanggaan mama," ucap Viyone dengan suara lembut. "Mama, Apakah Mama tidak membenciku?" tanya Chris dengan ekspresi sedih dan khawatir. Tersenyum hangat, Viyone menjawab, "Mama tidak pernah membencimu dan tidak punya alasan untuk membencimu." "Benarkah?" tanya Chris, matanya berbinar dengan harapan. "Iya, kamu adalah kesayangan mama dan harta yang paling berharga," jawab Viyone dengan senyum yang semakin lebar, mengusir kekhawatiran di hati anaknya. "Kalau begitu, Mama harus menghabiskan makanan ini!" kata Chris dengan antusias, seolah ingin membuktikan betapa ia mencintai ibunya. Ia membuka kotak makanan yang dia beli, menampi