Edisi 2022: Pasangan-Pasangan Tua (Part 4)

1596 Kata

Dari dulu, ia memang salut melihat betapa abang iparnya sangat mencintai istrinya. Betapa sangat menunjukkan rasa cintanya itu. Ya bukan hanya ia sih yang merasa salut. Ipar-iparnya yang lain juga begitu. "Si bucin," tukas Aisha. Caca dan Sara kompak tertawa saat mendengarnya. Usai berbuka puasa, satu per satu berpamitan. Ada yang tarawih di masjid rumah sakit, ada yang memilih pulang dan tarawih di dekat rumah. Caca? Ia menunggui suaminya dan anak-anak yang sedang tarawih di masjid. Begitu selesai, suaminya muncul sambil menggendong Aziel yang sudah pulas. Tak ada anak lelaki di rumah tapi setidaknya mereka mendapatkan cucu laki-laki yang amat disayang. "Besok Asha anter aja Aziel ke rumah," tukas Fasha. Ia tentu pulang dengan sang suami dan membawa Aziel. Tadinya Aziel mau dibawa a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN