Rhysand keluar dari mobilnya masih mengaduh kesakitan sebab tinjuan Isara, “Berikan itu pada tanganmu kau lihat kau membuat tulang hidungku miring.” Isara langsung melirik hidung pria itu dan merasa khawatir apakah perlakuan refleknya tadi membahayakan. “Benarkah miring?” “Kau lihat ini, argh!” “Kau fikir Tuhan membuat hidungmu dari plastisin. Sini aku lihat!” Isara lalu turun dari mobil itu dan berdiri mendekati Rhysand yang masih merintih kesakitan. Isara memeriksa hidung pria itu yang memang sedikit memerah. “Sakit?” “Ya!” Lelaki itu langsung menarik wajah Isara yang sedang serius memeriksa hidungnya langsung ia gigit gemas pipi Isara tidak lupa memberikan banyak kecupan disana hingga basah. “Heyy!! Hentikan! Hentikan! Kotor!” “Kau menggemaskan.” Rhysand terus membuat wajah