1. BALAS DENDAM
"Ini hari kita Elodi, ini hari kau dan aku darling." Desah seorang wanita cantik, tanpa sehelai benangpun diatas tubuh Elodi seorang pria gagah berusia 40 tahunan.
Tanpa mereka sadar didalam sana juga, ada seseorang yang dengan gagah berani dan sudah terbakar amarah siap menghabisi keduanya.
Ya. Rhysand ada di dalam sana dia akan menangkap basah sang kekasih dan pamannya yang sedang berselingkuh.
Satu! Dua! tiga!
DORR!
DORR!
Suara tembakan mengudara bersamaan dengan suara teriakan seorang wanita muda. Rhysand Willian Levi menodongkan senjata dan melepaskan beberapa pelurunya kepada sang paman Elodi yang sedang berada di ranjang tanpa berbusana bersama Gemma Claudia kekasihnya.
Sudah Rhysand perhitungan 30 menit lalu hal ini, saat kedua orang itu masih makan malam lalu mereka benar masuk ke dalam salah satu kamar di hotel itu. Hingga mereka saling membuka pakaian dan terjadilah adegan yang menjijikkan penuh desah dan erangan yang sangat menggelikan.
Elodi sang paman dan Gemma sang kekasih sudah dia curigai memiliki hubungan rahasia beberapa waktu ini, sampai akhirnya Rhysand menjebak keduanya diacara keluarga besar keluarga Willian Levi ; sebuah keluarga old money, keluarga konglomerat sudah terkenal kekayaannya di negara itu sedang melakukan makan malam rutin tahunan meliputi seluruh anggota keluarga besar dan seluruh pemegang saham Willian Levi.
"Rhysand ini salah paham! Kumohon dengar aku! Demi Tuhan ini hanya sebuah permainan, aku hanya ingin membantumu untuk membalas dendam dan menjebak pamanmu agar mengakui semua kelicikannya. Aku mau membuat Elodi mengungkap bahwa dia yang membuat kau tidak mendapatkan warisan dari kakekmu dan penyebab semua kekacauan yang terjadi setahun ini." Jelas Wanita bertubuh sintal dan memeluk selimutnya menutupi tubuh polosnya itu turun dari ranjang guna menjelaskan.
"Be-berengsek! Jalang pembohong!" Teriak Elodi tidak Terima dengan nafas yang sudah nyaris hilang, ia sudah kehilangan daya dua buah proyektil peluru sudah tertanam di pundak dan perutnya, lelaki kepala 4 itu terus berusaha mengambil ponselnya mencari bantuan.
Tatapan Rhysand masih begitu nyalang senjatanya pun masih melayang sekarang ia menatap ke arah Gemma tidak peduli penjelasan wanita itu.
"Rhysand jangan! Jangan lakukan itu!" Gemma terus berteriak. Namun Rhysand tidak peduli ia pun melayangkan tembakan sekali lagi.
DORR!
Bunyi nyaring kembali mengudara, Gemma semakin histeris memeluki tubuhnya namun bukan wanita itu yang tertembak melainkan lampu disebelahnya, Rhysand tampak tidak tega menembak seorang perempuan.
Tidak mempedulikan lagi keadaan Gemma kekasihnya disana, Rhysand langsung mendekati Elodi yang sudah nyaris tidak bergerak entah pingsan atau mati itu.
Rhysand mencari ponsel Elodi, ponsel Elodi adalah sumber bukti dan segalanya.Namun sialnya Elodi menyimpan sebuah pisau kecil di sebalik bantalnya yang ia gunakan untuk perlindungan dan berjaga-jaga.
Seketika Elodi yang Rhysand fikir sudah mati tiba menusuk tanpa ampun pundak Rhysand beberapa kali. "Kau juga harus mati, Rhysand!"
"Sial!"
Darah segar mengucur seketika dipundak Rhysand, Rhysand pun berusa menjauh, dia semakin menatap Elodi nyalang dan kembali menembakkan lagi Elodi beberapa kali, pertumpahan darah semakin menggila, Rhysand tebak Elodi mungkin akan benar mati kali ini.
Setelah berhasil mendapatkan ponsel Elodi, Rhysand bergegas pergi dari sana, ia langsung menuju ke lantai paling atas ke helipad gedung tinggi itu.
Ronan seorang kepercayaan Rhysand dan juga merupakan asistennya itu sudah di dalam sebuah helikopter dan siap membawa Rhysand pergi dari sana.
Ini akan menjadi sebuah berita dan kondisi paling kacau di keluarga besar Willian Levi, Elodi mati di tangan keponakannya sendiri.
Namun Ronan sudah merencanakan akan membuang Rhysand ke sebuah hutan yang jauh dari kota itu sembari menunggu situasi kondusif dan mengumpulkan bukti kejahatan Elodi.
Kali ini menjadi puncak kemarahan Rhysand yang paling parah, selain berselingkuh dengan Gemma, Elodi juga sudah membuat Rhysand dibenci oleh sang kakek karena difitnah menjual aset keluarga mereka, lalu membuat ayahnya sendiri meninggal.
Rhysand merupakan salah satu cucu laki-laki pertama dikeluarkan Willian Levi, kedua saudari lainnya adalah perempuan, ia merupakan pewaris pengganti ayahnya yang meninggal setahun lalu, namun setelah ayahnya meninggal hidupnya malah menjadi semakin buruk.
Rhysand dituduh membuat konspirasi kematian ayahnya, di tuduh terlibat dalam penjualan aset besar keluarga, hingga mencangkup penjualan beberapa pulau guna pembangunan pabrik pengolahan narkotika dan sebagainya.
Rhysand memang terkenal sebagai seorang cucu Willian Levi yang paling menonjol, selain seorang pengacara yang terkenal, pria yang tampan dan berpendidikan tinggi ia juga suka berpesta, kehidupannya penuh dengan kegemerlapan kekayaan dan kemewahan.
Siapa yang tidak kenal dia dan tidak mengagumi pesonanya, begitu banyak wanita yang berbaris mengincar untuk menjadi pasangannya atau mungkin di ajak berkencan olehnya.
Namun setelah sang ayah meninggal semuanya berubah drastis, dia mulai bertanggung jawab mengurusi semua yang ayahnya biasa lakukan.
Rhysand cukup bisa di handalkan, ia tidak hanya bisa bersenang-senang namun juga bisa bekerja dan menjalankan semua aset keluarganya dengan baik.
Namun entah bagaimana tiba-tiba saja sang kakek meminta dia pergi dari keluarga itu, setelah mereka mengalami kerugian yang cukup besar tentang aset-aset yang hilang dan beberapa pulau keluarga yang harganya fanstastik juga terjual.
Tidak ada bukti yang jelas, Rhysand masih terus di tuduh menghilangkan bukti dan di tuding sebagai pembunuh berdarah dingin di dalam keluarga. Sampai dia akhirnya tahu dalang semua ini adalah sang paman yang iri dengan semua pencapaiannya.
"Kau akan membawaku kemana, Ronan!" Remas Rhysand lukanya yang terus mengeluarkan darah.
"Ada aliran sungai disana, aku akan menjatuhkanmu kesana, Bos!" kata Ronan yang mengoperasikan helikopter itu.
"Kau ingin membunuhku lebih tragis Ronan, bagaimana dengan lukaku, aku akan mati membusuk atau mati dimakan binatang buas!"
"Kau tidak akan mati bos, percayalah! Kata nenekku seseorang yang masih menyimpan dendam sulit mati, lalu mungkin jika mati kemungkinan dia akan gentayangan. Aliran air itu mungkin bisa membuatmu bertahan hidup. Dalam hitungan ke tiga aku akan merendahkan helikopter ini dan melompatlah!"
"Bedebahh! persetan dengan nenekmu! Berikan aku senjata untuk bisa bertahan hidup di hutan itu, 5 peluruku sudah bersarang ditubuh iblis Elodi."
"Tidak ada boss, semua tertinggal dikantor kita, aku hanya punya sebuah pematik api, ini mungkin bisa kau gunakan." Lemparkan Ronan pada bossnya itu.
Rhysand menangkap pemantik itu. "Sial, Ronan! Lukaku sakit sekali, jika aku benar mati dibawah nanti, kau pertama yang akan aku hantui."
"Carilah daun coral Plant atau daun yodium, itu bisa membantu menyembuhkan luka dan mencegah infeksi Boss!"
"Dari mana bisa aku tahu itu Coral plants daun Yodium atau mungkin daun seledri. Kau benar-benar ingin ditebas, Ronan!"
"Kita turun sekarang boss, sebelum terlacak oleh kakekmu!"
Helikopter pun merendah, di antara pepohonan dan sisinya adalah padang rumput yang lumayan luas, Rhysand mulai sedikit ketakutan, banyak kemungkinan yang terjadi saat dia melompat.
Dua kemungkinan yang akan terjadi adalah jika masuk ke air yang berbatu mungkin dia akan remuk, jika jatuh di pohon dia akan tersangkut atau jika dia jatuh di padang berumput itu mungkin dia akan patah kaki atau pinggang.
"SIAL, INI LEBIH MENAKUTKAN DARI PADA DI BUNUH IBLIS ELODI!" Pekik Rhysand di ambang pintu dengan tiupan baling-baling helikopter yang sudah menerbangkan apa saja disana, tidak terlihat apapun disana selain gelap gulita sebab sudah tengah malam.
"Sampai bertemu lagi, Boss!" Teriak Ronan menendang bokoong Rhysand yang sudah melepaskan semua alat pengaman terbangnya.
"KUBUNUH KAU,RONAND!" Teriak Rhysand memasrahkan dirinya jatuh dan suaranya pun menghilang.