Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka tiba ditaman bermain yang Rayland mau itu, baru saja masuk pintu utama taman bermain dengan pintu utamanya adalah karakter sebuah robot super besar itu Rayland sudah dibuat berteriak-teriak. “Daddy! Itu Daddy! Si besar super robot!” Rhysand merasa kasihan dengan anaknya di kursi roda itu, sebaiknya digendong saja agar lebih leluasa. Dia lalu menunggu Isara yang sengaja berjalan lama di belakang sana, sampai akhirnya Isara berhenti. “Kenapa?” “Aku akan menggendong Rayland, lipat saja kursi rodanya.” “Dia belum boleh banyak bergerak, alat di kakinya itu akan bergeser jika dia bergerak.” “Tidak akan terjadi apapun! Kau tidak kasihan dengannya, biarka dia menikmati apa yang dia mau.” “Aku tahu tapi saat ini dia belum b