47 Menjilat Ludah

1430 Kata

Menjilati ludah sendiri itulah yang mungkin Isara rasakan saat ini, ini adalah salah satu keputusan berat dalam hidupnya yang harus dia pilih meski hati sangat menolak, setelah berfikir panjang semalaman hingga keesokan harinya Isara pun matang dengan keputusannya mengikuti Ronan ke kota dimana putranya berada. Tapi tentang menerima tawaran menikah Rhysand dia belum bisa melakukan itu, menerima menikah sama saja mengikhlaskan hidupnya masuk dalam jurang yang sudah susah payah dia tutup dulu. Sore hari Isara tiba di kediaman besar tempat kelam yang padahal ia bersumpah tidak akan pernah menginjakkan kakinya lagi disana. Dari tempat inilah semua di mulai, dendamnya terbalaskan meskipun tidak sepenu lalu bertemu dengan masalah lain yang lebih berat dan menenggelamkan dia hingga akhirnya d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN