“Jangan Bawa Putraku Tuan! Jangan Sentuh Dia!” Isara terus menangis mengikuti Rhysand. “Kau tidak pernah tahu apa yang kami alami.” Vio, Elisa dan Ben ayah dari Hazel terkejut mendapati terikan Isara lalu melihat wajah Rhysand yang memegang dengan tampak tengah terjadi sesuatu bertengkaran. “Rhy?” “Tebakan aku benar, anakku masih hidup. Dia masih ada dan wanita ini menjauhkannya dariku. Ray adalah putraku.” “Apa?” Sontak saja ketiganya disana begitu terkejut, namun Rhysand tidak peduli keterkejutan merekamereka, Rhysand segera masuk ke dalam ruangan dimana anaknya berada itu dan baru selesai di tangani. “Kalian keluarga pasien? Kita akan memindahkan anak ini keruang perawatan.” “Ya saya ayahnya.” Kata Rhysand dengan sangat percaya dirinya. “Suster saya ibunya.” “Baiklah,