4 SUSTER AMANDA

1220 Kata
Rhysand mengikuti Isara yang terburu-buru meninggalkan rumah tua neneknya itu, wanita itu membawa sebuah tas ransel kulit yang isinya tidak diketahui oleh Rhysand dan tampaknya begitu berat. Entah apa yang direncanakan wanita itu saat ini, dia begitu berambisi tentang sebuah hal dan sepertinya akan melakukan sesuatu. Rhysand melihatnya sangat prihatin, sepertinya wanita itu tertipu oleh seorang laki-laki bernama Noah, wanita itu begitu histeris tadi seperti orang kerasukan setan. Jelas sekali kepedihannya bisa Rhysand rasakan tadi, ia melumat bibir Rhysand rakus seperti melepaskan kerinduan sampai akhirnya ia memukuli Rhysand habis-habisan, memekik dan berteriak berusaha meluapkan semua kemarahannya yang menumpuk di d**a. Sampai di ujung sungai Rhysand melihat wanita itu memanggili perahu yang akan pergi, Rhysand bergegas turun mengikuti sialnya perahu itu sudah siap berlayar siap menyebrangi. “Sial, lalu aku yang akan menempati rumah tua itu sendirian?” Rhysand masih terus menatapi perahu yang pergi itu, ada penerangan kecil terlihat di perahu, tampak di dalam sana ada dua orang wanita dan salah satunya adalah wanita muda penghuni rumah tua itu. Wanita itu memeluk dirinya sendiri, betapa hati Rhysand terenyuh melihat pemandangan malam dan sosok wanita cantik kan menyedihkan itu memeluk lututnya sendiri. “Siapa namanya?” Rhysand bahkan tidak sempat berkenalan setelah dia selamatkan. Hanya satu hari bertemu wanita yang menolongnya itu Rhysand bahkan sudah seperti tinggal bersamanya lama dan merasa mengenalnya dekat. “Semoga kau berhasil, Nona!” Wajah cantik wanita itu masih membekas jelas diingatan Rhysand, bagaimana dia menyelamatkannya dalam air dan bersusah payah membawanya ketepian, bibir mungil yang selalu berbicara dengan intonasi tegas dan selalu berikap dingin. Rhysand lalu kembali lagi ke hutan, ia akan memulai kehidupan barunya untuk sementara waktu disana. Dua bulan berlalu. Hari-hari yang Rhysand lewati dihutan itu lumayan menyenangkan, dia benar-benar memanfaatkan alam untuk bertahan hidup. Rhysand menangkap ikan, mandi di aliran sungai, berternak ayam, membersihkan sekeliling rumah hingga diminggu pertamanya Rhysand mulai menanam benih sayuran yang ada dirumah itu, sebab sayuran yang ada di perkarangan rumah tua itu hampir habis setiap hari di panen olehnya. Selesai dengan urusan berkebun Rhysand kembali kerumah, hujan mulai turun setelah beberapa hari ini tidak pernah sama sekali hujan. Rhysand menyalakan tungku api penghangat ruangan, bersusah payah meniupnya lalu dia menemukan sebuah foto yang sudah separuh terbakar disana menyisahkan gambar pakaiannya saja. Rhysand mengambil foto itu, disebalik foto itu ada sebuah tulisan dan nama. ‘My forever love -Noah Emiran' Rhysand langsung mengerti itu mungkin adalah foto milik wanita itu bersama laki-laki yang membuat wanita itu frustasi kala itu. “Bagaimana kabarnya?” Rhysand mengendikkan bahunya acuh lalu meletakkan foto itu diatas meja, siapa tahu wanita itu suatu saat kembali lagi dan mencari foto itu. Rhysand mulai memasak makan malamnya, dia mulai sangat terbiasa dengan semua yang ada di rumah tua itu, ia yang tidak biasa memasak dengan kayu bakar kini sangat ahli dalam melakukannya. Rhysand mendapatkan sebuah ketenangan disana, sebuah ketenangan yang tidak ia dapatkan meski pergi berlibur kemanapun, tempat ini benar-benar membuat dia bisa melepaskan semua beban dan lelah yang ada dikepalanya. Setiap hari menghirup udara segar, bangun dengan tenang tanpa memikirkan masalah, tidak ada manusia yang serakah dan haus akan harta dunia,tidak ada para wanita dan keluarga yang hanya mendeskripsikan kehidupan dengan uang dan uang. Tapi Rhysand rindu ibunya, sang ibu sedang sakit parah, entah bagaimana keadaannya sekarang. Tapi Rhysand yakin kedua adiknya Angela dan si bungsu Violen bisa menjaga ibunya dengan baik. Menyudahi makan malamnya dengan satu ekor ikan dan dua buah jagung, Rhysand lalu pergi tidur. Sejak malam dimana ia bermimpi pernah b******a dengan wanita pemilik rumah itu Rhysand menjadi senang membayangkan dia tinggal disana. Hidup bersama seseorang yang akan melengkapi kebahagiaanya, lalu mereka memilik anak-anak, menjalani kehidupan yang melekat dengan alam namun akan membuat konsep modern di dalamnya, seperti memasukan tehnologi atau internet semacamnya agar tidak ketinggalan jaman. Rhysand merasa sudah lelah di kota, terkadang juga lelah dengan dunia pengacara profesinya itu yang kadang harus menyampingkan hati nurani, ditambah lagi masalah keluarganya yang tidak ada habisnya soal perebutan harta dan tahta peninggalan sang ayah yang harus dia kelola dengan baik agar tidak jatuh ke tangan yang salah seperti pamannya. Sayangnya kedamaian yang ia sukai ini mustahil akan bertahan lama, semuanya harus Rhysand selesaikan, dia harus kembali ke kota setelah Ronan menjemputnya mungkin tidak lama lagi. *** Di sebuah mansion di tengah kota Isara akhirnya tiba, ia datang bersama beberapa orang staff agensi perawat yang akan memperkerjakannya sebagai perawat seorang wanita tua di mansion milik keluarga Willian levi itu. Isara sudah mengintai mansion itu berminggu-minggu hingga ia melihat perawat kepercayaan di mansion itu pensiun sudah tidak bisa bekerja lagi dan di jemput oleh agensi staff yang memperkerjakan para perawat khusus dan terpercaya. Dengan uangnya yang cukup banyak setelah menjual perhiasan peninggalan sang nenek, Isara bisa membeli sebuah sertifikat pengalaman seorang perawat ditambah dia juga ikut belajar sebentar sebelum akhirnya mendaftarkan diri dan diterima. Isara sudah memakai pakaian suster sesuai dengan syarat yang diberikan mansion itu untuk menjadi pekerjanya. Agensi itu benar-benar menyaring khusus dan memilih yang terbaik untuk bekerja di Mansion keluarga Willian Levi itu, beruntung Isara lah yang berhasil lulus berbekal pengalaman perawat senior yang dia beli itu. Isara memakai identitas perawat itu untuk bekerja, ia mengganti namanya menjadi Amanda Valencia. Satu langkahnya berjalan masuk ke dalam mansion megah itu, ia langsung melengkungkan bibirnya tersenyum. Ternyata uang bisa membuat segalanya dan merubah segalanya, seperti dia dan Noah. “Kehidupan ini yang kau pilih, Noah?” Lihat Isara ke sekitar sebuah hunian yang cukup luas dengan banyak penjagaan lalu memiliki kendaraan yang berjajar rapi diluar sana. “Ayo masuk! Nonya Elisa sudah menunggu.” Ajak staff agensi itu Isara masuk kedalam mansion lewat pintu samping, sebab kamar Elisa ada dibagian samping tepat menghadap ke taman bunga di mansion itu. Netra Isara masih terus mengamati sekitar, mencari Noah dan wanita yang sudah membuat Noah membuang dia dengan konspirasi kecelakaannya. “Hay selamat datang, kau suster Amanda?” Sapa seorang wanita cantik yang cukup anggun membuat Isara berhenti begitu pun staff agensi itu. “Hay nona Angela, perkenalkan ini suster Amanda pengganti suster Mery.” Isara terkesiap menahan nafasnya sesaat ketika langsung dipertemukan dengan orang yang ia cari Angela Willian Levi. Isara langsung mengangguk hormat tidak boleh terlihat shock segera memperkenalkan dirinya. “Perkenalkan saya suster Amanda, Nona.” “Ah iya suster, langsung saja ke kamar mama. Aku baru dari sana dan akan pergi bersama suamiku.” “Baik Nona.” Angela pergi meninggalkan keduanya, ia tampak terburu-buru, sungguh Isara tidak sabar bertemu dengan laki-laki berengsek yang sukses membuatnya berambisi jahat dan berada ditempat asing ini. Jika dulu Isara dikenal oleh Noah sebagai sosok lembut, penyabar dan sangat penurut kini semuanya Isara tinggalkan. Inilah dia yang baru suster Amanda si wanita kuat dan berani menghadapi apapun, Isara bahkan merubah rambut hitamnya menjadi coklat, wajah naturalnya yang tidak pernah dipoles make up kini ia poles agar lebih menawan meski tidak terlalu mencolok. “Apa kau masih mengenaliku Noah sayang?” Dendam itu begitu menggelegak di dadanya, tangan Isara mengepal kuat dengan senyuman penuh ancaman terbit diwajah cantiknya. “Kau yakin hubungamu dengannya akan baik-baik saja setelah aku disini.” Isara sudah banyak menyusun berbagai rencana termasuk berpenampilan lebih seksi didepan Noah, dia tahu seperti apa Noah. Isara bersumpah Noah akan hancur juga sama sepertinya yang sudah dihancurkan tanpa tahu kesalahannya lalu di buang begitu saja. “Ayo suster Amanda, anda harus menemui nyonya Elisa.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN