Di sebuah jalanan persimpangan yang gelap Isara berjalan kaki untuk menemui Noah yang mungkin sudah menunggunya, ia hanya memakai pakaian bersantai sebuah kaus dengan celana jeans panjang dan membawa sebuah ponsel yang ia genggam tanpa membawa tas. Beberapa ratus meter memutar jalan lalu menyeberangi flat-flat hunian disana ia pun berhenti di sebuah halte dan terlihat ada sebuah mobil tampak sudah menunggunya. Ponselnya kemudian berdering dengan sebuah mobil yang ada di depannya itu langsung menyalakan mesin dan mendekat ke arahnya. “Langsung masuk ke mobil!” Printah orang itu. “Ma-mau kemana?” “Masuklah agar lebih aman.” Semenit kemudian mobil Noah pun menempi dan Isara segera masuk ke dalam sana. Noah dengan cepat memasangkan seat belt untuk Isara lalu segera meraih stir mobiln