Jarum jam menunjukan pukul 12 lebih setengah jam. Dan Vina masih berdiam diri di ruangannya. Ia masih terlihat bingung. Menatap komputer di depannya. Apa hang harus di dilakukannya. Bahkan jun belum menghubunginya sama sekali. Dan sang boss juga tidak menjelaskan. Dia hanya bekerja sesuai dengan dokumen yang ada di sana. Ia terus mempelajari dokumen itu. Meski ke dua matanya sudah merasa sangat panas. "Hanya ini yang bisa aku pelajari sekarang. Dan semoga saja aku bisa melakukannya dnegan baim. Meski bertolak belakang dengan jurusan yang aku ambil sekarang." gerutu Vina. Vina membenarkan kaca mata miliknya. Ia kembali menatap komputer lagi. Dan memulai pekerjaannya lagi. Tanpa perduli jika sekarang adalah jam istirahat. Dan Albert menatap Vina dari balik dinding kaca tanpa tertutup den