Kenanga masih tidur saat mobil telah tiba di depan rumah Pak Bambang. Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Pak Bambang membuka pintu mobil, melihat Kenanga tertidur begitu ia tersenyum. pak Bambang demikian menyayangi Kenanga. "Kamu berhak bahagia, Ken." desis nya lirih. "Mulai hari ini tidak ada seorang pun yang akan menyakiti mu, aku akan berjanji di hadapan Tuhan kamu akan jadi ratu di rumah ini. Ratu agung buat hati ku juga rumah ku." Pak Bambang bahkan melarang sopir mematikan mobil nya, biar saja mobil nya tetap hidup supaya AC nya tetap menyala dan supaya Kenanga merasa ia masih berada di jalan agar ia tidak terbangun. Aku ingin dia istirahat. Pak Bambang menempatkan Kenanga di ruang terdalam dalam hatinya, menyayangi Kenanga dengan segala kekurangannya bahkan bertekad