Hampir Ketangkap Basah

1034 Kata
"Kamu? Suamiku, kenapa bisa kamu datang ke villa ini?" tanya Tante Janeeta ke sosok lelaki yang ada di hadapannya dan telah menjadi suaminya. "Bagus ya? kemarin kita baru saja menikah, tapi kamu sekarang dipeluk mesra oleh pria muda yang juga masih model di agency-mu. Kamu itu perawan tua gak tahu diri," kata Setyo yang melihat Raffa dan Tante Janeeta seolah mereka berpelukkan dan menarik Tante Janeeta dengan kasar. "Sakit tahu lepaskan tanganku! Bukan seperti yang kamu pikirkan, Suamiku," sahut Tante Janeeta yang khawatir akan ketangkap basah ketahuan kalau dia dan Raffa ada hubungan yang lebih dari model dan manager. "Sayang! Raffa ayo pulang, aku sudah ke kamar kecil," panggil Siska yang keluar dari dalam arah villa. "Kamu tahu kan mereka berdua modelku," kata Raffa. "Aku tahu wanita dan pria itu ada di sampul majalah terkenal kepunyaanmu waktu dulu. Kenapa kamu peluk pria muda itu?" tanya Setyo. "Maaf Pak! Aku hanya menolong istri anda yang jatuh kepeleset. Itu bukti ya kakinya berdarah dan jangan menuduh sembarangan," ucap Raffa yang membela diri agar tidak ketangkap basah. "Suamiku, Raffa itu modelku dan dia sama Siska karena tanda tangan kontrak. Mereka juga menyiapkan surprise di Agency Bintangku untuk pernikahan kita. Raffa dan Siska itu pacaran," jelas Tante Janeeta sambil melotot ke arah Raff dan Siska. "Iya, kita pacaran. Hanya kita merahasiakan. selamat ya atas pernikahannya," jawab Siska dan Raffa bersamaan. "Kapan acara Surprise pernikahan kita diadakan?" tanya Setyo. "Besok malam. Aku harap kamu dan aku bisa hadir," jawab Tante Janeeta. "Maaf! Permisi kita mau pergi dulu," pamit Raffa dan Siska. "Baiklah! Dasar anak muda, mereka senang sekali ganggu kamu dan kenapa kamu pergi malam hari tadi?" kata Setyo. "Kamu juga semalam kemana? Aku cari kamu dan kebetulan aku ada urusan sama mereka berdua tadi. Ayo pulang sekarang! Aku mau mandi dan tunggu aku sebentar," ucap Tante Janeeta. Saat itu Raffa dan Siska pergi ke rumah Sakit Rico. Raffa menghela nafas panjang karena hampir saja ketahuan kalau mereka dekat lebih dari manager dan model. Siska juga senang karena Raffa mau menemaninya melihat Rico. "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Sis?" tanya Siska. "Kita pacaran yuk? Kamu tadi ajak aku pacaran?" ungkap Siska. "Sudahlah, jangan membuat aku tidak enak hati hari ini," jawab Raffa yang wajahnya tetap datar. "Kamu itu tampan bak oppa-oppa Korea loe, Raffa. Jangan munafik juga, kalau kamu cinta ke aku. Tanyakan pada diri kamu sendiri kamu cinta aku atau benci ke aku," ucap Siska membuat Raffa terkejut karena sebenarnya dia juga bimbang dengan perasaanya ke Siska dan Tante Janeeta. 'Aku bingung, kenapa ya sama Siska juga jantungku ini masih seperti gendrang yang ditabuh. Sudahlah, pikiran gila macam apa ini.' Raffa bimbang dengan perasaanya. Pagi hari itu telah berlalu, berganti malam yang begitu sepi dan sunyi. Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Raffa ke Apartemennya dan hasil dari pemberian Tante Janeeta, dia sendirian dan pintu apartemennya tiba-tiba ada yang mengetuknya. "Raffa, ini aku. Bisa tidak bukakan pintunya?" tanya Tante Janeeta yang mengetuk pintu kamar Raffa. "Tante, kenapa bisa ke apartemenku jam segini?" tanya Raffa sambil menyuruh Tante Janeet masuk ke dalam Apartemennya. "Aku tidur di sini ya? Suamiku baru saja ke luar kota, ada urusan mendadak dan besok pagi akan pulang," kata Tante Janeeta. "Boleh! Tante aku kesepian," ucap Raffa dan dia mulai mencium Tante Janeeta dengan sangat brutal. Saat itu ketukkan pintu apartemen Raffa membuyarkan ciuman panjang Tante Janeeta dan Raffa. Mereka bergegas keluar bersama dan tidak sangka itu Setyo suami Tante Janeeta. Raffa dan Tante Janeeta hampir ketangkap basah lagi mau bercinta seperti biasanya dan untungnya tidak sampai ketahuan. "Kamu kenapa ke apartemen Raffa? aku tadi ikutin kamu karena katanya kamu mau keluar, aku batal ke luar kota," tanya Setyo. "Aku kesini karena chat mendadak! Ini kalau gak percaya dan lusa Raffa pemotretan di luar kota," Jelas Tante Janeeta yang saat itu menyodorkan ponselnya dan untunya itu benar mereka selamat. "Ya sudah! Kalau gitu ayo pulang. Apa kamu sering ke Apartemen Raffa?" tanya Setyo. "Sering sekali suamiku. Aku biasahya kalau suntuk main ke apartemen Raffa karena dia anak didikku yang dekat denganku. Kadang sama Siska dan dulu pernah pacaran sama orang lain juga, Salah kalau dekat manager dan model?" tanya Tante Janeeta. "Ya, tidak masalah juga," jawab Setyo. "Pak, masuklah! Bos sering kesini dan dia managerku paling baik. Siska juga mau kesini karena masih macet jadi lama sampainya," jelas Raffa agar Setyo tidak curiga. "Kita pulang duluan Raffa," panti Tante Janeeta dan Setyo lalu pergi meninggalkan Apartemen Raffa. 'Syukur hampir ketahuan, ketangkap basah pas main dengan Tante Janeeta apa dikata orang nanti. Emang kerjaan jadi gigolo tante-tange memalukan. Aku mau sukses dulu dan tinggalkan ini semua,' Raffa membatin. malam itu berganti pagi dan acara suprise Tante Janeeta sudah disiapkan oleh seluruh anak buah Tante Janeeta. Tante Janeeta dan suamianya menjadi sangat tampan dan cantik meskipun mereka sudah memasukki umur 40 tahun. Raffa dan Siska juga hadir karena Siska sudah kembali berkerja di agency Tante Janeeta. "Selamat Pak dan Ibu. Kita semua dari agency Bintang senang dan selalu mendo'kan pernikahan kalian sakinah, mawadaah dan warommah," ucap anak buah Tante Janeeta. "Kalian kerja bagus sekali," puji Tante Janeeta. Mereka makan bersama di jamuan itu. Ada juga yang minum Wine tapi di ruangan khusus. Tante Janeeta di tarik kerunangan khusus oleh Raffa. Raffa menarik Tante Janeeta dan melancarkan aksinya. Raffa bercinta dengan cepat di ruangan itu. Tante Janeeta tidak bisa menolak Raffa. Degup jantung Tante Janeeta yang terdengar oleh Raffa membuat Raffa semakin bersemangat. Tante Janeeta dibuat keenakkan dan menikmatinya. Setyo mencari Tante Janeeta dan tidak ditmukan di manapun. Hingga dia mendengarkan suara orang bercinta diruangan kosong paling ujung di gedung agency itu. "Raffa, aku puas sekali. Kamu semakin mahir saja. Suamiku gak pernah nyentuh aku, Raffa," ucap Tante Janeeta. "Berarti kamu akan selalu jadi milikku ya?" tanya Raffa yang telah melanjutkan permainan gilanya dengan Tante Janeeta. "Kamu akan selalu jadi pacar rahasiaku dan priaku," sahut Tante Janeeta. Raffa semakin terbiasa dengan tubuh Tante Janeeta dan dia juga selalu nyaman dengan Tante Janeeta. Semua orang makan dan minum tempat yang di sediakan. Setyo mendengar suara orang bercinta yang telah berhenti saat itu dan dia penasaran lalu menghampiri ruangan itu. "Siapa yang berani bermain gila di tempat istriku ini? Hey kalian, keluarlah," teriak Setyo yang akan membuka pintu ruangan kosong itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN