Naya dan juga Rengga masuk ke dalam kamar mereka. Naya tersenyum senang, ia duduk di depan meja rias untuk memakai skin care yang biasa ia gunakan setiap malam. Sedangkan Rengga membuat teh hangat untuk mereka berdua. Mereka memutuskan untuk kembali ke kamar lebih dulu. “Aku senang bisa ikut liburan bersamamu,” ucap Naya seraya memberikan toner pada kulit wajahnya. “Apa aku bilang, kau pasti tidak akan bosan. Semua kru film sangat baik dan menyenangkan,” sahut Rengga tersenyum tipis. Ia membawa seangkir teh dan menaruhnya di meja nakas tempat Naya merias. “Hehm.” Naya mengangguk. “Di sini aku bisa berlibur dan juga mendapat teman baru,” celoteh Naya menoleh ke arah Rengga yang duduk di atas kasur. Rengga menyeduh teh hangatnya, cuaca di pulai ini memang cukup dingin. Semakin malam, sem