Erwan menjemput Vania di sekolah. Erwan melihat Vania berjalan beriringan dengan beberapa teman ceweknya. Tapi, tiba-tiba motor Zidan menghalangi langkah mereka. Spontan, Erwan yang tadinya bersandar di pintu mobil langsung menegakan punggung melihat hal itu Teman-teman cewek Vania meninggalkan Vania hanya berdua dengan Zidan. Erwan langsung melangkah dengan lebar mendekati Vania dan Zidan. "Nia!" Panggil Erwan dengan suara lantang. Pandangan Vania yang tertutup oleh tubuh Zidan membuat Vania menggeser tubuhnya. "Abang!" Vania berlari kecil mendekati Erwan, Zidan mengikuti ke mana arah Vania dengan tatapan matanya. Mata Erwan bertemu pandang dengan tatapan Zidan. Zidan langsung menyalakan motor, lalu berseru pada Vania. "Bye Nia Sayang!" Seru Zidan sambil melayangkan tatapan mengejek p