PART. 16 SABAR

1025 Kata

"Buka ya, Sayang," Erwan kembali berusaha menurunkan celana Vania. "Enggak mau! Nia malu ntar Abang tertawakan." Kepala Vania menggeleng kuat. "Apanya yang Abang tertawakan? Memangnya ada apa di dalam celananya Nia? Coba Abang lihat, Abang jadi penasaran," bujuk Erwan. Erwan meraih bahu Vania, agar Vania memutar tubuh jadi telentang. Vania berbaring telentang, tapi tangannya tetap mempertahankan celananya. "Enggak mau, Nia malu!" Kepala Vania kembali menggeleng kuat "Nia malunya karena apa?" Tanya Erwan dengan nada lembut, agar Vania tidak merasa takut. "Enghh, di situ ... di punyanya Nia. Enghh, itu ... anu .... " Wajah Nia merah padam, bicaranya terbata. "Ada apa sih Nia?" Tanya Erwan tidak sabar. "Nia malu karena ... karena di situ, di dalam celana Nia ada ... ada, ehmm ada, ee

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN