Hiro menutup kembali pintu ruang kerjanya begitu dia juga Sakura masuk. Namun, Sakura yang membuka suara membuat Hiro membalikkan badan. "Paman! Apa yang harus aku lakukan di sini? Kenapa Paman tak membiarkan saja aku tetap berada di resto tadi. Lagipula ... Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Dita." Hiro menyeringai mendengar apa yang Sakura katakan. "Oh, jadi kau lebih suka bersama pria pemilik resto itu daripada berada di sini bersamaku, suamimu?" Sebelah alis Hiro terangkat sembari berjalan mendekati Sakura. "Apa maksud, Paman?" "Aku tidak suka kau terlalu dekat dengannya." "Dengannya?" Kening Sakura mengernyit lalu kembali bertanya, "Dengan siapa? Apa maksud Paman Hiro adalah Mas Dito?" "Iya. Siapa lagi memangnya lelaki yang mendekatimu selain dia?" "Mana ada? Aku tidak