Arya melirik Safia yang mengikuti di belakangnya. Lelaki itu membuka pintu ruang kerjanya kemudian masuk ke dalamnya yang diikuti juga oleh Safia. Namun, baru saja Safia melangkah melewati pintu yang masih terbuka, Arya berbalik badan. Menarik lengan Safia dan mendorongnya hingga punggung wanita itu membentur dinding. Dengan satu gerakan kaki, pintu ruang kerja berhasil Arya tutup. Menghimpit tubuh Safia yang tak dapat berkutik karena tubuhnya dikunci dengan kedua lengan Arya. "Ada hubungan apa kamu dengan staff IT itu?" "Maksud Pak Arya ... Bian?" "Ya, siapa lagi memangnya." "Kami hanya rekan kerja." "Bohong!" Tatapan tajam Arya bukannya membuat Safia takut, tapi wanita itu justru mengembuskan napas lelah menghadapi sikap Arya yang tidak bisa Safia prediksi. "Bohong gimana? Kami m