Bab 2: Misteri Rumah Tua

280 Kata
Keesokan harinya, Ardi memutuskan untuk mengunjungi rumah tua itu. Dia berjalan melewati jalan setapak yang ditumbuhi rumput liar, merasa ada yang mengawasinya dari balik jendela-jendela gelap rumah tersebut. Sesampainya di depan rumah, Ardi merasa ragu untuk masuk. Namun, rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya. Dengan perlahan, Ardi mendorong pintu utama yang besar dan berderit itu. Bau lembab dan debu langsung menyergap indra penciumannya. Di dalam, ruangan itu penuh dengan perabotan antik yang tertutup debu tebal. Lukisan-lukisan tua menggantung di dinding, memperlihatkan wajah-wajah yang tampak hidup dalam kegelapan. Ardi berjalan perlahan, mencoba menghindari lantai kayu yang sudah rapuh. Setiap langkahnya menghasilkan bunyi berderit yang menggema di seluruh rumah. Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja besar dengan kursi-kursi yang mengelilinginya. Ardi bisa membayangkan kehidupan yang pernah ada di rumah ini. Tiba-tiba, dia merasakan hawa dingin menyergap punggungnya, membuat bulu kuduknya meremang. Dia berbalik dan melihat bayangan samar di sudut ruangan. Dengan napas tertahan, Ardi melangkah mendekat. Di sudut itu, ada sebuah pintu kecil yang tersembunyi di balik tirai tebal. Pintu itu tampak sangat tua dan berdebu. Ardi mengulurkan tangan dan membuka pintu tersebut. Di balik pintu, ada tangga kayu yang menurun ke ruang bawah tanah. Ardi menyalakan senter yang dibawanya dan mulai menuruni tangga tersebut. Semakin dalam dia melangkah, semakin kuat perasaan takut dan cemas menghampirinya. Akhirnya, dia tiba di ruang bawah tanah yang gelap dan lembab. Di tengah ruangan, terdapat sebuah peti kayu besar yang tampak sangat tua. Ardi mendekati peti itu dan dengan hati-hati membuka penutupnya. Di dalamnya, dia menemukan buku-buku tua yang penuh dengan tulisan tangan yang nyaris tidak terbaca. Salah satu buku itu menarik perhatiannya. Buku itu berisi catatan harian pemilik rumah ini dulu. Dengan gemetar, Ardi mulai membacanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN