Game 13

1981 Kata
Berbeda dengan Grimoire atau Mage lain di dalam Game ini. Recks memiliki Grimoire dengan fungsi yang berbeda. Grimoire miliknya lebih cocok disebut sebagai tempat inventori kosmik yang tak terbatas dan tak bisa dijangkau dengan luas yang benar-benar total absolut. Karena keluasan kosmik tersebut, dia pun bisa menyimpan banyak sekali barang yang ada di sana semuanya sendiri. Dan untuk karena itu, Recks memiliki hobi yang unik daripada player yang lain. Dia memiliki hobi untuk mengumpulkan berbagai jenis hewan sekaligus menggunakannya sebagai pasukan miliknya. Mulai dari pasukan-pasukan mistis sampai hewan-hewan antah berantah yang tidak karu-karuan uniknya. Semuanya berkumpul menjadi satu ruah tak terbendung apa pun yang dia simpan di sana. Dan sekarang, hewan-hewan aneh itu sedang mengejar Emerald King, menghajarnya sampai habis dan tidak menyisakan apa pun di tubuhnya. Fanzy dan Recks saja tidak bisa melihat tubuh dari Emerald King sekarang, tak tahu apakah musuh Boss itu benar-benar sudah kalah ataupun mati sekarang juga. Terhalang oleh gerombolan hewan-hewan aneh yang menyerang dirinya. “Semuanya! Diam!!” Sebuah aliran listrik yang menggelegar melingkar sekaligus membuat tubuh dari Emerald King menjadi sangat kebal terhadap semua yang dia hadapinya. Hewan-hewan aneh sekaligus mistik itu pun hancur hanya menjadi debu tanpa karat dan juga tanpa darah untuk bisa disisipkan sekarang. Mungkin, mereka memang perlu suatu hal untuk bisa membuatnya kalah karena sesuatu. Recks menjadi cukup bingung sekarang. Dia memang belum mengeluarkan semua hewan di dalam grimoirenya, namun jika Emerald King bisa mengalahkan hewan-hewan miliknya itu semudah itu, bagaimana dia akan mengalahkannya dengan cara lain yang lebih efisien? Apakah dia memang perlu mencoba untuk membuatnya beraktivitas di dalam suatu hal di sini nantinya? Fanzy berlari terhuyung-huyung, mendekat ke arah Recks sambil mencoba untuk terus membidik busur panahnya ke arah Sang Emerald King bilamana dia akan mencoba untuk menyerangnya lagi sekarang di sana. “Maafkan aku, Recks. Seranganku tadi mungkin hanya bisa membuatnya terdiam untuk sementara, tapi damageku tidak begitu sakit sampai bisa membuatnya benar-benar kalah dan mati sekarang ini.” “Apa yang kau katakan Fanzy, justru akulah yang meminta maaf kepadamu. Dengan mengeluarkan hewan-hewanku, aku hanya bisa mengurangi darahnya menjadi tersisa sampai 75% saja. Aku tidak bisa mengeluarkan makhluk-makhluk purba dan juga mistisku lagi sekarang, karena besar berpotensi dia akan bisa membunuhnya dengan mudah lagi nantinya.” Ucap Recks kepada Fanzy. Dua orang ini meskipun baru kenal pertama kali itu, mencoba untuk saling mengatur sekaligus menyusun siasat agar mereka bisa mengalahkan monster itu di sana. Recks mencoba untuk membuka grimoirenya lagi sekarang, mungkin ini adalah jurus terakhir yang bisa dia berikan kepada Boss itu. “Apa yang kau lakukan Recks? Apa kau akan menyerangnya lagi dengan menggunakan sesuatu di dalam grimoiremu?” “Walaupun Grimoireku memiliki Space yang tidak terbatas, aku memiliki Space untuk bisa melakukan apa yang kumau. Aku memiliki batasan mana, stamina, dan juga strategi. Seperti yang kau tahu sendiri, aku bukanlah sosok yang benar-benar seorang full Mage, aku memiliki stat atribut yang merata di setiap hal di sana. Dan aku, tak bisa memiliki semuanya dalam satu waktu”. “Maaf, memangnya kau belum pernah melawan boss ini sebelumnya? Aku mengira kau sudah pernah melawannya dan tahu bagaimana cara untuk melawannya sehingga boss tersebut bisa dibasmi dengan cara strategi yang paling efektif!” Fanzy sedikit kecewa dengan Recks sekarang. Karena beberapa saat yang lalu tindakannya yang arogan, seperti terkena karmanya sendiri sekarang. “Kami, memang pernah melawannya. Namun tidak hanya dengan berdua seperti dirimu dan diriku sekarang ini. Lebih tepatnya, kami full team saat itu. Semua orang mengerahkan tenaga mereka dengan sangat baik sampai kami lupa siapa MVP yang sebenarnya. Tapi jangan khawatir, ada kemungkinan kalau dia adalah Fake Mythic Wild. Jika memang benar, kita memiliki kemungkinan untuk melawannya.” Dari dalam Grimoire milik Recks, dia mengeluarkan sebuah tongkat panjang dengan bagian atas kepala dari tongkat tersebut berwarna kehitaman terhias oleh batu pualam. Meskipun hanya melihatnya saja dan belum pernah benar-benar untuk mencoba memegangnya, Fanzy bisa tahu kalau dia tidak mungkin bisa dapat mengendalikan tongkat sihir itu di sana. Recks memegangnya, sebuah energi hitam muncul dan mengelilingi tongkat tersebut tanpa henti, layaknya angin tornado yang menghujam tiap-tiap pikiran manusia mengitari daerah miliknya. Recks menancapkan tongkatnya ke tanah, dan berteriak sesuatu seperti mantra memanggil seseorang. “Dan saat ini, kukumandangkan! Datanglah! Wahai penguasa kegelapan yang agung! Aku meminta bantuanmu! Untuk mengalahkan musuh yang telah mengganggu perjalanan dan menghambat misiku sekarang ini! Aku mohon kepadamu wahai yang dipertuan Agung! Tunjukkan kehebatan dan kesaktianmu kepadaku!” Sebuah bayangan hitam raksasa muncul dari atas kepala Recks. Bayangan itu berbentuk seperti tubuh seorang Serigala humanoid yang berdiri menggunakan kedua kaki dan juga tangannya sekarang ini. Serigala hitam itu seperti terbuat dari campuran asap sekaligus bayangan. Satu-satunya hal yang menyala dari dirinya adalah matanya yang berbinar-binar layaknya permata kematian. Emerald King pun terbang melayang, tubuh dari makhluk serigala itu 3 kali lipat lebih besar daripada dirinya. Mereka saling berhadapan sekarang, merasakan aura ancaman yang datang mungkin akan membuatnya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya saat ini bila terlalu lama diteruskan. “Kau, mengeluarkan bayangan ini? Bayangan tidak akan bisa mengalahkan Petir!” Dengan sangat cepat, panah listrik sekaligus petir keluar dari tempat yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya, memantul dari tembok ke tembok menggunakan berbagai hal yang bisa dia imajinasikan sebelumnya. Listrik-listrik tersebut lama kelamaan bercabang dan menggandakan dirinya sendiri menjadi lebih banyak daripada sebelumnya. Sampai mungkin semua ruangan ini tertutup oleh listrik. Fanzy dan Recks juga berada dalam bahaya bila mereka tak berusaha untuk melindungi diri mereka sendiri. Dengan sebuah kemampuan lingkaran simpel berbentuk perisai, Recks bisa melindungi Fanzy untuk tetap aman dalam lingkaran miliknya dan tidak terkena aliran listrik atau serangan miliknya. Fanzy dan juga Recks sekarang aman tak bisa benar-benar disentuh oleh serangan Sang Emerald King. Sedangkan Sang Bayangan hitam baru saja dikeluarkan oleh Recks di sana pun juga sama-sama terlihat tidak terkena efek apa-apa saat terkena aliran-aliran listrik yang sangat banyak itu. Malahan, dengan mudahnya setiap aliran listrik itu menembus ke dalam tubuh sekaligus bagian-bagian di dalam tubuh milik mereka. Bayangan hitam itu, seperti immune terhadap serangan sihir. “Recks, kenapa makhluk milikmu itu tidak bisa terkena serangan aliran sihir? Apakah mungkin dia benar-benar memiliki kemampuan untuk bisa tetap kebal dalam sebanyak situasi apa pun yang menghampirinya?” Tanya Fanzy dengan rasa penasaran amat sangat tinggi. Karena jika benar makhluk panggilannya itu kebal, maka itu akan menjadi kemampuan yang benar-benar dahsyat. “Itu adalah sebuah makhluk bayangan kegelapan. Memangnya, apa yang kau harapkan saat menyerang sebuah bayangan?” Jawab Recks dengan mudahnya, meskipun memang masih belum dipahami sepenuhnya oleh Fanzy saat dia mendengarnya di saat itu juga. Recks mungkin benar-benar membuat sebuah kemampuan yang tak masuk akal di dalam pikirannya sendiri sekarang ini. Dan kemudian, ternyata listrik yang memantul dan menembus tubuh dari monster bayangan Recks itu sendiri tidak benar-benar tertembus, melainkan terkumpul dan masuk menjadi satu dalam wadah yang tak bisa dia keluarkan. Monster yang awalnya hanya sebuah bayangan, memiliki atribut listrik kiriman dari musuhnya sendiri sekarang ini. “Aku sepertinya paham dengan apa yang dilakukan oleh makhluk itu”. Dengan sangat cepat, monster itu pun kemudian mencakar tubuh dari Emerald King, membuatnya terkena sebuah sensasi sambaran petir yang benar-benar menusuk ke dalam jantungnya. Dia, mungkin merasa tercurangi dan juga ditipu oleh Monster berbentuk serigala itu di sana. Karena serangan yang dia kirimkan, malah berbalik menjadi atribut miliknya sendiri di sana. “Dasar monster sialan!” Fanzy sudah paham, monster itu sedari awal tidak memiliki kekuatan atas dirinya sendiri, monster itu juga tidak mengeluarkan kemampuan sihirnya untuk menyerang musuh di depannya. Malahan, dia menunggu musuhnya tersebut mengeluarkan berbagai macam sihir kepadanya, dan dengan mudahnya ia serap untuk menjadikan atribut sekaligus elemen dari sihir tersebut menjadi sihir miliknya sendiri. Yang juga berarti, monster itu bertindak layaknya sebuah bank energi sihir hanya bisa untuk menampung tenaga dari yang musuhnya bisa berikan. Fanzy tak tahu bagaimana Recks bisa terpikirkan untuk memiliki strategi seperti itu, namun dia benar-benar tertarik untuk mencoba di lain hari bila memang masih diberi kesempatan untuk bernafas di dalam dunia game yang j*****m ini nantinya. Sang Serigala raksasa bertubuh listrik itu menahan Emerald King menggunakan tangan kanannya di atas tembok. Dia mencoba untuk membuatnya benar-benar merasa dalam situasi yang terhimpit sekaligus terjepit secara sekaligus di sana. Recks mencoba untuk membuka perisainya, dan langsung saja melompat ke dalam tubuh Sang Serigala itu di sana. Membuat Fanzy kebingungan apa yang harus dia lakukan. Dengan mudahnya, Recks menyatu menjadi satu dengan Serigala raksasa itu. Tubuhnya dialiri listrik sekarang, namun bukan dalam konotasi yang buruk, melainkan konotasi yang baik. Disaat ia bernafas, mengeluarkan butir-butir elektron. Mungkin, itu memang rencana Recks dari awal, melawan Sang Boss Mythic itu dengan tangannya sendiri. “Kau akan benar-benar tamat sekarang wahai Raja Gadungan!” Recks pun mencoba untuk melayang, membanting kepala dari Sang Raja tersebut dan membuatnya terjatuh ke bawah tanah dengan menembus ke dalamnya sampai lantai-lantainya menjadi sangat berkarat tak tertata dengan rapi. Recks mencoba untuk tetap melawannya meskipun tubuhnya dibanjiri oleh Energi sekarang ini. “Aku merasakan kekuatan di seluruh tubuhku! Aku merasakannya setiap kali aku bernafas dan setiap kali jantungku berdetak! Aku benar-benar merasa kalau aku telah menjadi diriku sendiri sekarang ini dibandingkan diriku yang dahulu!” Ucap Recks dalam kondisinya sekarang. “Jangan sombong dahulu wahai makhluk rendahan! Apakah kau berpikir kalau aku hanya memiliki kekuatan seperti itu! Sekarang, rasakan ini!” Teriak Sang Emerald King langsung bangun setelah terjatuh dengan cukup parah. Dari dalam tubuhnya, bersinar sebuah cahaya yang benar-benar terang menyinari dirinya sendiri tak bisa dia pungkiri kalau mungkin itu adalah jurus terbaru miliknya. Mereka pun pada akhirnya saling beradu pukulan sekarang, dengan kecepatan super tinggi antara listrik dan juga cahaya. Fanzy yang masih berada di bawah hanya bisa melongo melihat kedua orang tersebut saling menguji kekuatan mereka masing-masing tanpa bisa melihat sekelibat kilatan-kilatan cahaya itu menjadi benang-benang suri yang mampu membuat mereka bisa untuk dilihat. Sampai akhirnya lama-kelamaan, entah mana kedua makhluk setengah dewa itu mulai habis, atau mungkin stamina mereka mulai berkurang, pergerakan mereka pun mulai melambat saat ini juga. Mereka mampu menggunakan kedua kekuatan itu dengan sangat berbahaya tanpa melihat situasi di sana sekarang juga. Fanzy terus saja mencoba mengarahkan bidikannya ke arah Sang Emerald King. “Kau cukup tangguh juga untuk seorang makhluk rendahan. Namun sayangnya, hidupmu akan berakhir di sini sekarang juga!” Sang Emerald King mengeluarkan berbagai macam kepingan cahaya yang menyilaukan mata sekaligus membuat mereka benar-benar tak bisa tersaring ataupun terkutuk oleh serangan itu. Fanzy saja juga sudah kehilangan jejak atas Makhluk Boss berbahaya itu sekarang. Dan saat semua cahaya itu mulai redup, Fanzy bisa melihat kalau Sang Emerald King berada tepat di balik hadapan Recks sekarang. Dia mengeluarkan sebuah cakar-cakar panjang dari dalam tangannya. Jika Emerald King tersebut berhasil menusuk tubuh Recks dari belakang, maka ia akan dengan sangat yakin akan kehilangan nyawa dari rekannya tersebut sekarang ini. “Recks! Bertahanlah!” Dengan sangat cepat, Fanzy mengaktifkan skill keempatnya, sebuah panah yang bisa menusuk dan menembus tubuh dari Emerald King sampai ke tanah menempel dengan lekat. Panah tersebut, berhasil menusuk tubuh Sang Emerald King membuat dirinya berhasil menghentikan serangan mendadak dari Emerald King tersebut saat ini. “Matilah dasar monster sialan.” Namun rupanya, itu semua memang rencana dari Recks dari awal, dia berpura-pura mencoba untuk membuat Emerald King seolah-olah berada di balik tubuhnya sekarang ini, padahal Recks sudah tahu selama itu dan ia menahan-nahan untuk tidak membunuhnya. “Terima kasih Fanzy, kau telah menyelamatkan hidupku. Dan sekarang, biarkan aku membalas hutang budi kepadamu.” Dengan sangat cepat, Recks mengejar tubuh dari Sang Emerald King mencoba untuk menghantamnya menggunakan kedua tangannya saat ini juga. Recks berhasil mengejarnya, dan melepaskan mahkota dari Emerald King tersebut sekarang ini. Namun karena sangat sulit untuk dilepaskan, Kepala dari Emerald King tersebut akhirnya ikut terlepas. Terbawa oleh tangan Recks di sana seperti sebuah oleh-oleh. “Maaf telah mengecewakanmu Fanzy. Ternyata musuh kita tadi hanyalah sebuah Fake Mythic Wild, bukan Mythic Boss yang asli. Tapi meskipun begitu, ternyata lumayan aku bisa mengalahkannya hanya dengan menggunakan kemampuan diriku sendiri saja. Yang juga tentunya dibantu olehmu.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN