Sayangnya, Ratih sama sekali tidak mendengar nada perhatian dalam kata-katanya. Pikirannya penuh dengan perhatian Tengku Ammar untuk kekasihnya, Zarina. Hatinya dipenuhi kesedihan. Mobil yang di janjikan Hafiz tiba sore itu. Ratih segera menelepon Lina memintanya untuk mencari pembeli. Lina memiliki jaringan penjualan yang bagus, dia sudah lama berkecimpung di bidang ini. Ketika Ratih mengatakan ingin menjual mobil, Lina segera mengatakan bahwa ada temannya yang sedang mencari mobil, jadi dia meminta Ratih datang kerumahnya untuk membicarakan mengenai penjualan mobil itu. Lina membawa Ratih malam itu juga menemui pembeli. Pembelinya adalah seorang pria berusia tiga puluhan, mantan pelanggan Lina. Dia sangat menyukai tipe mobil itu. Ratih memberitahukan harganya dan memberi ruang untuk ne