Chapter 42

1038 Kata

Tengku Ammar terkejut. Dia benar-benar menggunakan Zarina sebagai tameng. Jadi Tengku Ammar hanya bisa mengangguk dengan kesal. Jejak kesedihan melintas di mata Raihana, tetapi dia segera menjadi gembira. Dia masih punya banyak cara. Terlebih Nyonya Besar Shah Alam sangat menyukainya sejak dulu. Jika saat itu penghalangnya adalah Zarina, namun kali ini lawannya hanya seorang pembantu! Dia mencibir dalam hati. Mobil itu segera tiba di vila keluarga Arsyad. Setelah Tengku Ammar keluar dari mobil, dia mengambil hadiah yang dibelikan Imran. Raihana tahu bahwa dia akan datang, jadi dia menyambutnya di pintu lebih awal. Raihana segera berlari dan memeluknya. Namun Tengku Ammar segera melepaskan diri. Dia tidak sadar bahwa ada sebuah kamera beresolusi tinggi yang menangkap moment itu. Hafiz

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN