Arini memegang d**a Arjuna berusaha mendorongnya menjauh, akan tetapi Arjuna bergeming dan berbisik di telinga Arini. “Kenapa, kamu takut? atau jangan-jangan jadi baper. Saya hanya mau menyerahkan ini.” Bisik Arjuna di telinga Arini, sambil tangannya mengulurkan sebuah kunci ke tangan Arini. Arjuna kemudian beranjak menjauhkan wajahnya dan disentilnya pelan kepala Arini, “Kamu pasti sudah geer dan mikir yang aneh-aneh. Tenang saja, saya belum berminta untuk menyentuh kamu.” Kata Arjuna. Arini mendengkus dan melototkan matanya ke arah Arjuna, “Mas Juna, memang suka ngomong seenaknya sendiri saja.” Sahut Arjuna. Arjuna mengabaikan pernyataan Arini, ia berkata, “Itu kunci villa ini, saya akan tinggal di villa sebelah, meskipun kamu, itu bukanlah wanita yang cantik amat dan bisa membuat say