Arjuna menatap marah Bagas, pagi-pagi sudah membuat moodnya memburuk aja, nih orang. Arjuna pun duduk di kursinya, mengabaikan tatapan memelas Bagas yang terlihat tidak percaya diri dan juga bingung dengan apa yang harus dilakukannya. “Sekarang jam untuk bekerja dan tidak ada adegan lamar melamar.” Tegur Arjuna kepada Bagas dengan dingin. “Sekarang kembali ke ruangan mu dan kalau kamu mau melamar Arini jangan di sini, saya tidak mengijinkan.” Tambah Arjuna lagi. “Kamu ini jadi sahabat gitu amat sih, gak tahu apa sahabatnya sedang galau. Aku ijin menculik Arini, kalau kamu mau mecat dia, nanti aku yang akan kasih kerjaan buat Arini.” Kata Bagas dengan kesal. Ia pum kemudian bangkit berdiri hendak ke luar dari ruangan Arjuna. Arjuna langsung emosi mendengar Bagas yang akan menculik Arini